9 Tanda Kejiwaan Anak Korban Kekerasan Seksual

Psikologi / 20 January 2010

Kalangan Sendiri

9 Tanda Kejiwaan Anak Korban Kekerasan Seksual

Daniel Official Writer
6297

Akhir-akhir ini sedang mencuat berita tentang kekerasan kepada anak-anak, yang terbaru adalah kasus mutilasi dan sodomi terhadap anak jalanan yang dilakukan oleh Babeh. Para orangtua bertanggung jawab untuk menjaga anak mereka supaya terhindar dari kekerasan seksual, di dalam maupun di luar rumahtangga.

Berbagai studi menunjukan bahwa anak-anak korban kekerasan biasanya akan memiliki self-esteem (rasa harga diri) rendah, depresi, memendam perasaan bersalah, sulit mempercayai orang lain, kesepian, sulit menjaga membangun hubungan dengan orang lain, dan tidak memiliki minat terhadap seks. Bahkan ketika mereka bertumbuh dewasa, mereka akan memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan kepada anak-anak.

Karena itu anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual berhak dan harus mendapatkan pendampingan dan terapi psikologi. Tujuannya adalah supaya mereka dapat mengatasi beban kejiwaan yang berat itu, atau yang lazim disebut stres pasca trauma.

Berikut ini adalah tanda psikis atau perubahan perilaku anak yang pernah mengalami kekerasan seksual :

1. Takut berada sendirian di dekat orang tertentu.

2. Mengalami gangguan tidur seperti mimpi buruk, takut tidur sendiri.

3. Menjadi senstitif dan gampang marah.

4. Lengket dengan orangtuanya.

5. Memiliki rasa takut yang sulit dijelaskan.

6. Sikapnya berubah terhadap sekolah, teman-teman, maupun saudara kandungnya.

7. Sikapnya menjadi lebih kekanak-kanakan (regresi).

8. Pengetahuan seksualnya lebih daripada anak sebayanya.

9. Takut pulang atau lari dari rumah.

Pantau dan perhatikan perubahan perilaku anak Anda, jika menunjukan gejala-gejala seperti di atas sebaiknya Anda mulai mencari tahu dan membicarakan dengan anak Anda.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami