Hati-hati..! Produk Jamu Herbal Cina Sebabkan Kanker

Serba-Serbi Sehat / 3 January 2010

Kalangan Sendiri

Hati-hati..! Produk Jamu Herbal Cina Sebabkan Kanker

Puji Astuti Official Writer
3918

Mengkonsumsi produk-produk herbal Cina yang mengandung asam aristolochic dapat peningkatan terkena risiko kanker saluran kemih, demikian ungkap sebuah studi di Taiwan.

Aristolochic asam, yang dikenal sebagai Mu Tong di Cina, ditemukan secara alami di beberapa rempah yang digunakan dalam produk-produk herbal Cina untuk mengobati hepatitis, infeksi saluran kemih, rhinitis, dismenore dan eksim.

Walaupun penelitian di masa lalu telah mengkaitkan urothelial kanker dengan penggunaan asam aristolochic, tapi ini adalah studi pertama untuk melihat apakah asosiasi yang sama dapat dibuat antara kanker dan produk herbal aristolochic yang mengandung asam.

Dalam studi baru, para peneliti di Taiwan menganalisis sejarah medis atas 4.594 pasien dengan kanker saluran kemih dan membandingkan temuan tersebut dengan 174.701 orang-orang lain yang tanpa penyakit.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Jurnal Institut Kanker Nasional, kata para peneliti, orang-orang yang mengkonsumsi Mu Tong jauh lebih tinggi risikonya terkena kanker saluran kemih, dan tingkat risiko yang meningkat semakin tinggi ketika dosis di naikkan.

Dipimpin oleh Jung-Der Wang dari Institute of Occupational Medicine and Industrial Hygiene di National Taiwan University, para peneliti menyerukan larangan produk yang mengandung Mu Tong.

"Selain larangan produk yang mengandung jumlah asam aristolochic, kami juga merekomendasikan terus pengawasan jamu atau produk herbal Cina yang mungkin yang mengandung jamu asam aristolochic," tulis mereka.

"Akhirnya, pasien dengan riwayat asam aristolochic nefropati atau konsumsi Mu Tong atau Fangchi, sebelum mereka dilarang menggunakannya harus dipantau secara teratur untuk kemungkinan kanker kencing."

The Journal of the National Cancer Institute ini diterbitkan oleh Oxford University Press.

Sumber : Reuters
Halaman :
1

Ikuti Kami