Jeroan Impor Akan Dikurangi Oleh Pemerintah

Ternyata masyarakat Indonesia sangat suka mengkonsumsi jeroan atau isi perut baik sapi maupun ayam. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan ini, Indonesia perlu mengimpor produk ini. Bahkan Indonesia termasuk salah satu pengimpor jeroan terbesar. Bukan main-main, pasokan jeroan dari dalam negeri dan impor dari Amerika, Selandia Baru, Kanada dan Australia, bisa mencapai 78.000 ton per tahun.

Namun konsumsi jeroan yang cukup tinggi dalam masyarakat menimbulkan dampak dalam kesehatan sehingga pemerintah akan mempertimbangkan pengurangan impor jeroan ini. Demikian diungkapkan oleh Menteri Pertanian Suswono, disela-sela acara tinjauan di pasar beras Cipinang, hari ini Senin(21/12).

Menurutnya, masyarakat beralih dari daging ke jeroan karena semakin rendahnya daya beli. Sebagai gambaran, jika membeli daging mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp64.000 per kg sedangkan harga jeroan sapi hanya sekitar Rp 18.000 per kg.  Jeroan ini dalam bentuk hati, paru, babat, usus, jantung dan sebagainya juga sering dipakai untuk bahan baku bakso, nasi goreng atau sate.

Jika Anda salah satu pengemar menu jeroan, mungkin perlu dipikirkan dampaknya dalam kesehatan Anda. Pemerintah saja mulai peduli.

Sumber : detik.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles