Astaga, Kasus Pemalsuan Kartu Kredit Januari-Oktober Mencapai 7.654 Kasus

Nasional / 18 December 2009

Kalangan Sendiri

Astaga, Kasus Pemalsuan Kartu Kredit Januari-Oktober Mencapai 7.654 Kasus

Lestari99 Official Writer
4309

Penemuan menakjubkan diungkapkan Bank Indonesia atas kasus fraud (pemalsuan dan penipuan kartu kredit di Indonesia selama periode Januari hingga Oktober 2009. Bank Indonesia mencatat telah terjadi 7.654 kasus fraud sepanjang periode tersebut.

Yang termasuk dalam kasus fraud itu antara lain kartu palsu, kartu hilang atau dicuri, kartu tidak diterima, pemegang kartu fiktif, fraud aplikasi (pemalsuan identitas pemilik dalam aplikasi kartu kredit), dan Mail Only Telephone Only/MOTO. Akibat kasus ini, total kerugian diperkirakan mencapai Rp43,78 miliar.

Kasus fraud didominasi dengan beredarnya kartu palsu sebanyak 3.418 kasus dengan nilai kerugian Rp20,1 miliar, sementara fraud aplikasi sebanyak 2.922 kasus dengan nilai kerugian Rp21,04 miliar. Untuk mengatasi hal ini, di tahun depan Bank Indonesia akan mengimplementasikan tekhnologi chip untuk kartu kredit. Selain itu, para penerbit kartu kredit (issuer) harus melakukan security audit minimal sekali dalam tiga tahun dan pelaporan risk management yang harus terus ditingkatkan.

Tekhnik penipuan terbaru adalah dengan mengakali sistem pembayaran ‘CNP' yang biasa diterapkan dalam sistem pembayaran transaksi online di internet. Selama ini potensi kepemilikan kartu kredit di Indonesia memang masih sangat besar. Jumlah kartu kredit yang sudah diterbitkan di Indonesia sampai akhir tahun 2009 sekitar 12 juta unit (dengan asumsi satu orang memiliki dua kartu kredit). Namun jumlah penduduk yang memenuhi syarat karena berpenghasilan melebihi Rp3 juta mencapai 15 juta orang. Hal ini bisa diartikan 9 juta orang berpeluang menjadi pemegang kartu kredit.

Board of Executive Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Dodit W. Probojakti memprediksikan di tahun 2010 kartu kredit yang beredar akan mencapai 13,8 juta unit dan di tahun 2011 akan meningkat menjadi 14,4 juta unit. Nilai transaksinya sendiri di tahun 2009 diperkirakan akan mencapai 12,25 miliar dolar AS, 2010 menjadi 13,44 miliar dolar AS dan di tahun 2011 naik menjadi 14,8 juta miliar dolar AS.

Peningkatan jumlah kartu kredit yang beredar maupun jumlah transaksi yang dilakukan mengingatkan Bank Indonesia untuk segera mengambil langkah yang kongkrit untuk menghindari berkembangnya kasus fraud yang dapat merugikan dan melemahkan perbankan nasional. Bagaimana pun angka-angka yang disajikan menunjukkan betapa budaya konsumtif bangsa ini setiap tahun semakin meningkat seiring dengan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh kartu kredit itu sendiri.

Sumber : antaranews
Halaman :
1

Ikuti Kami