Pemerintah Vietnam Berikan Ruang Bagi Gereja Melaksanakan Ibadah

Internasional / 15 December 2009

Kalangan Sendiri

Pemerintah Vietnam Berikan Ruang Bagi Gereja Melaksanakan Ibadah

Budhi Marpaung Official Writer
5196

Ini pemandangan jarang terlihat di negara Komunis Vietnam dimana umat Kristiani disana menyembah Yesus Kristus secara terbuka.

Peristiwa itu terjadi ketika pemerintah mengizinkan lebih dari 13.000 orang Kristen untuk mengadakan konser pada bulan April lalu. Pemimpin Gereja mengatakan mereka mendapatkan manfaat dari upaya pemerintah untuk menjadi pemain dunia.

Seorang Pendeta bernama "Deborah" meminta CBN News yang mewawancarainya ketika itu meminta identitasnya tidak diungkapkan dengan alasan keamanan.

"Pemerintah kami menandatangani banyak kebijakan setelah bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia seperti kebebasan beragama, kebebasan hak asasi manusia," katanya.

Penyelenggara berharap menjaga momentum ini dengan ibadah konser yang lebih besar di akhir pekan ini.

Diperkirakan, ada sekitar 30.000 orang yang akan hadir pada ibadah konser kali ini.

"Sangat jarang kami  memiliki kebebasan untuk menyanyi dan berdoa bersama-sama seperti ini," lanjutnya.

"Setelah 20 tahun menghadapi banyak kesulitan, banyak air mata dan semua penganiayaan, sekarang gereja perlahan-lahan muncul. Tuhan menjanjikan kepada kami bahwa kebangkitan besar akan datang ke Vietnam."

Koresponden CBN News Asia Lucille Talusan yang berada di salah satu negara asia tenggara tersebut menyatakan bahwa sungguh luar biasa melihat banyak orang Kristiani Vietnam berkumpul di gereja, berdoa kepada Tuhan agar konser ibadah rohani dapat terjadi di negaranya.

"Ini adalah tim syafaat dari sebuah gereja Kristen dan sekarang Van (penduduk asli, red) membawa saya pada apa yang mereka sebut gaya Vietnam Yerikho berjalan," kata Talusan. "Ini yang disebut doa naik sepeda motor Yerikho dan semua orang di sini adalah mewartakan ketuhanan Yesus Kristus atas Vietnam."

"Kami mengikat roh jahat, raja kegelapan," kata Van. "Kami berdoa bahwa orang akan terbuka untuk Injil."

Bahwa doa itu sangat dibutuhkan. Dua hari sebelum acara berlangsung, pemerintah masih belum mengeluarkan izin untuk perayaan. Bahkan pejabat setempat membatalkan doa pra-event rally, jadi panitia kembali ke rumah gereja mereka dan berdoa.

Namun, segera setelah mereka melakukan hal itu, pemerintah memberikan izin bagi orang Kristen sehingga menjadi berkat besar ke negara mereka.

Sungguh luar biasa apa yang terjadi di negara tetangga Indonesia ini. Semoga hal yang sekarang terjadi menjadi awal kegerakan rohani besar-besaran bagi negara yang masih berpaham komunisme tersebut. Allah sungguh bekerja dengan luar biasa di tengah-tengah umat yang berseru kepada-Nya.

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami