Menurut direktur lembaga Eijkman, Prof Sangkot Marzuki, yang juga merupakan penggagas studi ini, menyatakan bahwa selama ini orang-orang Asia banyak salah mengetahui asal nenek moyangnya. Hal itu dikemukakannya pada saat acara seminar 'Mapping Human Genetic Diversity in Asia' di gedung Lembaga Biologi Molekul Eijkman, Jakarta, Jumat (11/12/2009).
Salah satu bukti yang baru terungkap adalah ditemukannya satu jalur utama migrasi manusia ke Asia, yaitu melalui Asia Tenggara, bukan jalur migrasi majemuk melalui jalur utara dan selatan, sebagaimana banyak dikatakan oleh hasil-hasil temuan ilmuwan sebelumnya kepada publik.
Adapun para peneliti yang melakukan riset ini berjumlah 90 orang lebih yang semuanya berada dalam naungan Human Genome Organization (HUGO).
Sementara itu, populasi yang digunakan sebagai obyek penelitian berasal dari negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur dengan jumlah sekitar 2000 sampel.
Sumber : Kompas.com; Antara/bm