Prihatin Dengan Kondisi Bangsa, Sekelompok Kristiani AS Menggelar Konferensi

Internasional / 13 December 2009

Kalangan Sendiri

Prihatin Dengan Kondisi Bangsa, Sekelompok Kristiani AS Menggelar Konferensi

Budhi Marpaung Official Writer
3464

Tidak akan ada menyangkal fakta bahwa Amerika Serikat saat ini berada dalam krisis, ungkap sekelompok orang Kristen di negara tersebut. Dan untuk menemukan penyebab kesehatan buruk suatu bangsa, mereka berkata, "Lihatlah ke gereja."

"Kondisi saat ini Amerika adalah akibat langsung dari Gereja menolak Firman Tuhan sebagai sumber segala kebenaran dan telah digerogoti oleh filsafat dunia," ujar National Center for Family-Integrated Churches.

Sebagai bentuk keprihatinan terhadap apa yang terjadi di negara Pam Sam, sebuah komunitas gereja yang berlokasi di the Wake Forest, AS membuat konferensi "Sufficiency of Scripture"  di negara tersebut Kamis 10 Desember 2009 waktu setempat.

Salah satu pembicara di acara tersebut, Paul Washer menyatakan pertemuan itu sangatlah penting untuk menggugah kembali orang-orang yang selama ini tidak mempercayai Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh agar berbalik percaya dengan kekuatan dari perkataan Allah.

Penyelenggara acara mengatakan doktrin kecukupan yang tertulis dalam Alkitab adalah "medan perang doktrinal paling penting di dalam gereja hari ini" dan "kemurnian Gereja, supremasi Injil, Keluarga yang alkitabiah, dan kelangsungan hidup peradaban Kristen" adalah tergantung pada keseimbangan.

The National Center for Family-Integrated Churches, yang dipersembahkan untuk pemulihan keluarga Kristen dan reformasi gereja Kristen, percaya bahwa gereja telah sepi doktrin Sola Scriptura di abad 19 dan 20, sehingga menghasilkan "pencemaran hampir di setiap aspek bangsa Amerika"

"Gereja-gereja tidak tahu apa artinya menjadi gereja sejati. Seorang Kristen tidak tahu apa artinya untuk mengikuti Kristus. Anggota Gereja tidak tahu pentingnya gereja. Keluarga tidak tahu bagaimana menjadi keluarga," kata salah seorang penyelenggara acara.

Scott T. Brown, direktur dari NCFIC, berpendapat bahwa dengan meninggalkan doktrin kecukupan dari Kitab Suci "Gereja telah memperlihatkan budaya sekitarnya, dan mengurangi praktik penghargaan kita terhadap Firman Allah."

Konferensi sendiri berlangsung selama 3 hari, yakni pada 10-12 Desember 2009. Dalam pertemuan itu ditegaskan bahwa Kitab sudah cukup untuk mengarahkan kehidupan mereka dan kehidupan keluarga mereka, gereja dan negara.

Sebagai orang-orang Kristen, panggilan kita adalah menjadi pembeda bagi dunia. Dengan berpegang teguh pada firman Allah maka akan banyak orang di dunia ini melihat tentang hidup kita dan dibawa kepada Kristus.

Sumber : christianpost.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami