Dan dari laporan Symantec, pada Oktober 2009 ini wilayah Eropa masih mempertahankan ‘kekuasaannya' sebagai raja spam dengan pengiriman spam sebesar 28 persen. Hal tersebut merupakan penurunan sebesar 6 persen dari bulan Juni 2009 lalu.
Dan APJ bersama Amerika Selatan telah melewati Amerika Utara dengan masing-masing 23 persen dan 22 persen dari seluruh spam yang berasal dari kedua wilayah ini. Amerika Utara ‘mengekspor' spam sebanyak 20 persen.
Hal ini tidak terlalu mengejutkan karena pertumbuhan koneksi internet yang luar biasa berkembang di kedua wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir. Uniknya, Vietnam tampaknya sedang melaju untuk merebut gelar menjadi raja spam. Karena Vietnam telah melompat 13 peringkat dan saat ini menjadi negara asal spam yang ketiga.