Dukung Ex-Pekerja Seks Dan Pengidap AIDS Dengan Berbelanja
Sumber: canva

Spirituality / 27 November 2009

Kalangan Sendiri

Dukung Ex-Pekerja Seks Dan Pengidap AIDS Dengan Berbelanja

Tammy Official Writer
3558
Mantan pekerja seks di Kamboja, anak yatim pengidap AIDS di Rwanda, dan para petani yang terpinggirkan di komunitas Palestina adalah beberapa contoh dari orang-orang termiskin di dunia yang berharap para penggiat gereja di Amerika akan membeli hadiah-hadiah Natal mereka melalui organisasi perdagangan pada musim ini.

Daripada berbelanja di mall lokal, perusahaan Kristiani Trade As One merangkul para pemercaya Amerika untuk mempertimbangkan membeli hadiah-hadiah yang akan memberi dampak besar bagi produsennya dan menolong melawan kemiskinan global.

Perusahaan tersebut di tahun ini memanggil gereja-gereja untuk berjalan di belakang sebuah ide "Just One" - bahwa setiap churchgoer di Amerika akan membeli satu pembelian maka itu akan menyediakan cukup uang bagi satu keluarga keluar dari kemiskinan sepanjang tahun.

"Bagaimana jika uang yang kita belanjakan dapat menyelamatkan sebuah kehidupan?" tanya perusahaan tersebut dalam sebuah video. "Dengan perdagangan yang adil, perubahan-perubahan kecil dari kebiasaan berbelanja kita disini bisa mentransformasi seluruh komunitas disana. Kita mendapatkan barang-barang yang kita butuhkan - seperti kopi, minyak zaitun, coklat, sabun, tas-tas, t-shirt, hadiah-hadiah - semua yang dibuat oleh si miskin sekarang bisa menerima penghidupan dengan baik dan tanpa perbudakan atau pekerja anak."

Melalui pembelian-pembelian dari perdagangan yang adil, mereka yang terlukai dan tertekan sekarang bisa memiliki pekerjaan membanggakan yang mengakhiri lingkaran dari ketergantungan dan membebaskan mereka dari pelecehan, Trade As One menekankan.

Trade As One didirikan oleh Nathan dan Catherine George, pasangan yang menginginkan untuk menolong anak-anak Tuhan di negara-negara berkembang yang menderita kemiskinan tanpa pengharapan untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Sepanjang perjalanan mereka ke India, Malawi, dan Zambia, tim suami-istri ini melihat bagaimana bisnis-bisnis hanya mengijinkan orang-orang untuk mendapatkan $1 per hari untuk biaya penghidupan.

Untuk melawan permasalahan perdagangan seks, Trade As One bekerjasama dengan Hagar Project, yang menyediakan hunian, makanan, konseling, perawatan medis, pendidikan dan semakin banyak wanita diselamatkan dari perdagangan seks di Kamboja. Para wanita tersebut diajari keterampilan-keterampilan seperti mendesain dan menjahit dompet dan tas dan menjualnya untuk mendukung keluarga mereka.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami