Bongkahan Es Sebesar Stadion Olimpiade dari Antartika

Nasional / 25 November 2009

Kalangan Sendiri

Bongkahan Es Sebesar Stadion Olimpiade dari Antartika

Daniel Official Writer
3817

Hasil pemotretan satelit menunjukan, ada bongkahan es yang berjumlah ratusan bergerak dari Antartika menuju pulau-pulau di Selandia Baru. Keberadaan bongkahan es dalam jumlah yang besar itu disampaikan ahli gletser dari Devisi Antartika Australia yang selama ini terus memantau pergerakan bongkahan-bongkahan es tersebut.

Menurut mereka, bongkahan es itu merupakan bagian dari bongkahan raksasa yang Oktober lalu terlihat di sekitar Pulau Macquarie, Australia. Saat itu, dua bongkahan besar itu , yang pertama selebar dua kilometer dan kedua sebesar stadion olimpiade "sarang burung" Beijing atau kira-kira luasnya 30-an kilometer persegi. Sementara itu, yang terpantau menuju Selandia Baru hari Senin lalu(23/11), sudah terpecah-pecah dalam berbagai ukuran. Beberapa di antaranya memiliki lebar 200 meter. Demikian diungkapkan oleh salah satu ahli gletser, Neal Young. Meningkatnya suhu global dan muka laut karena pemanasan global dituding sebagai penyebabnya.

Neal Young mengatakan bahwa bongkahan es dalam jumlah besar terakhir terlihat mengapung di dekat Selandia Baru pada tahun 2006 lalu. Saat itu, hanya berjarak 25 kilometer dari garis pantai. Ini adalah kejadian pertama setelah tahun 1931.

Berkurangnya luasan es Antartika di Kutub Selatan telah teridentifikasi beberapa tahun terakhir. Namun, berkurangnya lapisan es di kawasan Antartika timur dalam jumlah besar, selama tiga tahun terakhir, dinilai para ahli sebagai "kejutan". Tidak seperti lapisan es di Antartika barat, yang selama ini dikenal rentan dan tidak stabil, lapisan es di Antartika timur dikenal sangat stabil. Namun, sejumlah ahli belum meyakini fenomena itu terkait erat dengan perubahan iklim.

Di tengah pro-kontra lelehan es di kutub sebagai dampak pemanasan global, sebuah studi diluncurkan WWF di Swiss, Senin lalu. Banjir besar diperkirakan akan melanda kota-kota pelabuhan utama di dunia dan menimbulkan kerugian hingga 28 triliun dollar AS pada tahun 2050. Kenaikan muka laut akan mencapai setengah meter bila suhu global naik 0,5 hingga 2 derajat Celsius pada kurun waktu sekarang sampai 2050. Pada saat itulah kerugian triliunan dollar AS ditimbulkan dari 136 kota pelabuhan besar di dunia.

Pemanasan global adalah sebuah masalah yang benar-benar serius, kita harus mulai peduli dengan alam dan lingkungan kita.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami