What Makes Me Happy?

Kata Alkitab / 25 November 2009

Kalangan Sendiri

What Makes Me Happy?

Budhi Marpaung Official Writer
5922

Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak ingin bahagia. Setiap orang tua pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya di masa mendatang sehingga mereka berjuang dengan bekerja dan mendidik melalui aturan-aturan yang telah dibuat mereka. Begitu pun dalam kehidupan berumah tangga, seorang pria akan berusaha keras agar bisa membuat istrinya tersenyum dengan menjadi seorang suami yang baik dan bertanggung jawab.

Namun, dalam perjalanannya, terkadang semua itu tidak berjalan dengan apa yang diinginkan. Anak-anak menjadi begitu frustasi dengan aturan-aturan yang diberikan orang tuanya atau seorang istri menjadi marah ketika sang suami tidak menepati satu janjinya. Semua berubah oleh karena keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kebahagian yang ada dalam pikiran kita menjadi prahara dalam kehidupan kita. Mengapa hal itu terjadi? Bukankah apa yang Anda kerjakan ini tujuannya adalah agar Anda dan orang-orang yang Anda kasihi bahagia?

Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, manusia mencari kebahagian menurut versi mereka. Berbagai cara dilakukan mulai dari yang positif sampai yang negatif. Semua itu demi kepuasan jiwa mereka yang haus dengan rasa senang. Namun, itu tidak cukup dan sangat terbatas. Kedatangan Yesus ke dunia ini adalah jawaban dari masalah yang dihadapi dunia.

Saat Yesus hadir ke dunia tidak terhitung berapa banyak sukacita yang Ia berikan bagi manusia. Mukjizat demi mukjizat, pengajaran demi pengajaran telah memberikan pengharapan baru bagi setiap orang yang ada di dunia ini. Bahkan, Kepergian-Nya ke Surga, kembali bersama dengan Allah juga merupakan sukacita karena Roh Kudus turun dan menyertai kehidupan anak-anakNya.

"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7)

Roh Kudus masih bekerja saat ini. Dia masuk dan menyertai setiap orang yang membuka hati bagi-Nya. Kekuatan Dia berikan saat umat-Nya sedang menghadapi tantangan. Sukacita dicurahkan ketika anak-anakNya bersedih. Pekerjaan-Nya telah terbukti dari sejak zaman dahulu kala dan tidak ada yang mengecewakan ketika Roh-Nya itu ada di dalam mereka.

Bersyukurlah Anda sebagai anak-anak Allah karena sumber dari sukacita itu sekarang tinggal dalam hati Anda. Hanya di dalam Dia-lah, kehidupan Anda dan orang-orang di sekitar Anda bahagia.

Halaman :
1

Ikuti Kami