4,73 Miliar Dollar AS Parkir Di Luar Negeri, Kabar Baik?

Nasional / 24 November 2009

Kalangan Sendiri

4,73 Miliar Dollar AS Parkir Di Luar Negeri, Kabar Baik?

Daniel Official Writer
2928

Orang Indonesia ternyata hobi memarkir uangnya di perbankan luar Negeri. Mengutip data Bank Indonesia, hingga kuartal III-2009, nilai uang milik sektor swasta, baik eksportir maupun perbankan lokal, yang ditempatkan di perbankan luar negeri mencapai 4,733 miliar dollar AS atau sekitar Rp 47 triliun.

Nilai simpanan itu meningkat 75,8 persen dari posisi akhir kuartal II-2009 yang sebesar 2,692 miliar dollar AS. Bila dibandingkan dengan posisi per akhir kuartal I-2009 yang masih 811 juta dollar AS, lonjakan lebih tinggi lagi, yakni 483,6 persen.

Sebagian dana milik WNI yang berada di luar negeri tersebut berupa trade credit ke importir di luar negeri, juga ada yang berupa simpanan baik yang dimiliki pebisnis eksportir maupun bank. Menurut BI, alasan bank memperbesar simpanan di luar negeri adalah untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo kuartal keempat tahun 2009. Hal ini juga di picu oleh banjirnya dollas AS di pasar uang yang tidak diimbangi oleh peningkatan kredit valas.

Tempat favorit bank-bank lokal menempatkan dana valasnya, antara lain Bank of New York, JP Morgan, dan beberapa bank di Jepang. Padahal, uang milik WNI yang memenuhi brankas bank luar negeri itu sebenarnya bisa memperkuat rupiah bila dialirkan ke dalam negeri. Jika persediaan dollar AS di dalam negeri melimpah, tentu nilai tukar rupiah terhadap dollar akan lebih stabil. Rupiah tidak akan goyah apabila hot money mendadak keluar. Bahkan, bisa jadi rupiah jauh lebih menguat. "Kemungkinan itu ada," ujar Suriyanto Chang, Kepala Treasuri Bank OCBC NISP.

Beritanya ini akan jadi kabar baik jika ada kesadaran untuk membawa kembali dana-dana tersebut. Faktanya bangsa kita bangsa yang kaya, hanya saja semuanya nyangkut di luar Negeri.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami