Paus Benediktus Rekonsiliasi Dengan Seniman

Nasional / 23 November 2009

Kalangan Sendiri

Paus Benediktus Rekonsiliasi Dengan Seniman

Puji Astuti Official Writer
2937

Paus Benediktus XVI bertemu dengan sekitar 250 orang seniman dari seluruh dunia di Kapel Sistina pada hari Sabtu dan mendesak mereka untuk menyuntikkan spiritualitas ke dalam pekerjaan mereka.

Paus mengatakan pada kumpulan ratusan pelukis, pemahat, arsitek, penyair dan sutradara, yang berkumpul di bawah langit-langit kubah kapel yang dilukis oleh Michelangelo, bahwa Paus ingin "memperbarui persahabatan Gereja dengan dunia seni."

"Keindahan.. bisa menjadi jalan menuju transenden, menuju puncak misteri, menuju Tuhan," demikian ungkap Paus Benediktus.

Vatikan menyatakan bahwa mereka mengundang sekitar 500 seniman tanpa memandang agama, politik, atau iman mereka dalam acara tersebut.  Lebih dari 250 orang yang menerima undangan tersebut. Diantara yang hadir ada penyanyi Andrea Bocelli dan komposer Ennio Marricone. Selain itu ada arsitek Irak kelahiran Inggris Zaha Hadid  dan F. Murray Abraham, aktor Amerika yang memenangkan Oscar untuk perannya sebagai Mozart Salieri dalam film, Amadeus, di tahun 1985.

Sabtu tersebut merupakan ulang tahun ke-10 "Surat Untuk Para Artis" yang di tulis oleh Paus Yohanes Paulus II dan ulang tahun ke-45 Pertemuan dengan seniman yang di pimpin oleh Paus Paulus VI pada tahun 1964.

Setelah terjadi ketegangan antara Vatikan dan para seniman beberapa tahun terakhir, termasuk kontoversi penulisan Da Vinci Code karya Dan Brown, maka ini adalah sebuah terobosan yang dilakukan Vatikan dalam upaya melakukan rekonsiliasi dengan para seniman. Salah satu hal yang menunjukkan komitmen Vatikan adalah janji mereka akan berpartisipasi dalam Biennale Venezia pada tahun 2011 nanti. Bienale Venezia adalah salah satu festival seni terbesar di dunia yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali.

Membawa berita Injil dalam setiap segi kehidupan adalah sebuah mandat bagi orang percaya, termasuk dalam dunia seni. Seni memiliki potensi yang besar dalam upaya pemberitaan Injil, karena seni bisa lebih mudah diterima oleh semua orang dari semua kalangan.

Sumber : MSNBC
Halaman :
1

Ikuti Kami