Perkembangan Kekristenan Di Korea Selatan

Nasional / 29 October 2009

Kalangan Sendiri

Perkembangan Kekristenan Di Korea Selatan

Lestari99 Official Writer
12315

Dalam kurun waktu 50 tahun, Gereja Yoido Full Gospel berkembang dari sebuah perkumpulan yang hanya dihadiri 5 orang kini memiliki anggota lebih dari 750.000 orang. Hal itu sama saja jumlah anggota gereja di Korea Selatan melebihi seluruh anggota sejumlah perkumpulan keagamaan di Eropa. Di hari Minggu, lebih dari 200.000 jemaat hadir dalam tujuh kali ibadah di bangunan yang lebih mirip disebut stadion dibandingkan gereja.

Lagu-lagu rohani klasik dan kontemporer dinyanyikan, dengan lirik dalam bahasa Korea, Inggris dan Jepang terpampang di layar monitor. Sekitar 10 kamera televisi diatur dari ruang kontrol karena ibadah tersebut disiarkan di sejumlah gereja lain dan dilakukan secara online.

Menurut Pastur Senior Young-hoon Lee, gereja di Korea Selatan berkembang karena memberi nasehat yang baik dan mendatangkan sesuatu yang positif, sehingga menjadi dampak yang nyata bagi kehidupan setiap pengikutnya. Ide bahwa pengikut Kristen otomatis akan mendapatkan keuntungan secara material adalah semangat bagi sebagian orang yang menjalankan ide kemakmuran. Bahkan di dekat pintu masuk gereja terdapat 2 mesin serupa ATM yang memberikan kemudahan bagi para anggota untuk menyimpan uang mereka.

Pastor Lee mengatakan sepanjang penganut Kristen memberikan sumbangan dengan murah hati, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak menjadi makmur dan menerima ‘berkat' mereka sendiri.

Selain pengajaran akan teori kemakmuran, gereja juga secara nyata meningkatkan kesehatan fisik para jemaat melalui pelayanan mereka. Di sebuah gedung beberapa mil dari gereja, terdapat klinik pengobatan gratis. Ratusan buruh migran berdesakan untuk mendapatkan perawatan di klinik. Bagi sebagian besar dari para pasien ini, klinik yang didirikan oleh yayasan Kristen merupakan satu-satunya tempat bagi mereka untuk mendapatkan pengobatan gratis. Di lantai atas, sejumah pasien diajak untuk menghadiri pelayanan ibadah - diiringi dengan  lagu yang berirama keras dan membangkitkan semangat.

Para petugas kesehatan di klinik ini memiliki komitmen yang jelas untuk mengenalkan kekristenan kepada orang yang mereka bantu. Lee Sun Hee, salah seorang petugas mengatakan bahwa mayoritas pasien menerima prinsip-prinsip Kristen. "Di klinik, kami menceritakan tentang Yesus. Saya tidak yakin apakah itu karena mereka kehilangan pengharapan. Tetapi ketika kami bicara tentang Kristen, sekitar 95% menerimanya. Kami tidak menolak untuk memberikan perawatan karena agama mereka yang berbeda. Kami pikir Tuhan telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menolong dan melayani orang lain."

Hati melayani ini terlihat dari jumlah misionaris Korea Selatan yang dikirim ke negara lain mencapai 20.000 orang. Sepertinya hanya Amerika Serikatlah yang dapat mengirimkan lebih banyak misionaris ke luar negeri dibandingkan Korea Selatan. Di tahun 2007 bahkan dilaporkan misionaris Korea diculik di Afghanistan dan dua orang di antara mereka tewas dibunuh. Tetapi kondisi itu sepertinya tidak akan menghalangi orang Kristen di Korea Selatan untuk mendaftar sebagai misionaris.

Dengan terus mempertahankan hati yang penuh kasih dan melayani seperti ini, tak heran kekristenan dapat berkembang dengan pesat di Korea Selatan. Banyak pihak yang optimis Kekristenan di Korea Selatan akan semakin berkembang di masa mendatang.

Sumber : bbc
Halaman :
1

Ikuti Kami