Indonesia Peringkat Keempat Perokok Terbanyak Di Dunia

Nasional / 17 October 2009

Kalangan Sendiri

Indonesia Peringkat Keempat Perokok Terbanyak Di Dunia

Lestari99 Official Writer
2794

Masuk lima besar dalam ukuran dunia tentu saja menjadi hal yang membanggakan. Namun bila ternyata kategori yang diberikan adalah negara dengan perokok terbanyak, tentu saja hal ini wajib menjadi perenungan setiap kita. Indonesia menempati peringkat keempat jumlah perokok terbanyak di dunia. Sekitar 141 ribu warga Indonesia tercatat menjadi pecandu rokok.

Andil pemerintah dalam mengendalikan peredaran rokok di negara ini benar-benar diharapkan segenap lapisan masyarakat. Namun belum tampak keseriusan pemerintah dalam menangani hal ini. Pemerintah dianggap gagal untuk meratifikasi Konvensi pengendalian Tembakau Internasional dan juga gagal mendorong disahkannya RUU pengendalian produk tembakau terhadap kesehatan pada DPR periode 2004-2009.

Bagi para pemerhati peduli kesehatan, dengan sedikit menyindir mereka mengangap pemerintah Indonesia telah berhasil merugikan kesehatan masyarakat Indonesia dengan mendukung industri rokok di Indonesia. Pemerintah dianggap gagal melindungi keterpurukan kualitas kesehatan masyarakat. Pejabat pemerintah dianggap tidak peduli terhadap kesehatan masyarakat.

Bahkan pemerintah dicurigai menjalin kolusi dengan industri rokok. Hal ini terlihat dari berkembangnya industri rokok di Indonesia tanpa adanya undang-undang yang mengaturnya. Pemerintah dianggap terlibat dan bekerjasana dengan industri rokok. Terbukti dengan hilangnya satu ayat yang mengatur pendistribusian tembakau di tanah air yang masih menjadi polemik hangat saat ini.

Perokok terbanyak di dunia saat ini masih dipegang oleh Cina dengan 1.679 ribu orang. Peringkat kedua jatuh ke tangan Amerika Serikat dengan 480 ribu perokok, serta posisi ketiga dipegang Jepang dengan 230 ribu perokok. Menjelang pelantikan kabinet Indonesia bersatu mendatang, pemerintah diharapkan bisa lebih tanggap menghadapi krisis kesehatan masyarakat ini dan menanganinya dengan lebih serius.

Sumber : erabaru.net / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami