Pernikahan Masal, 40.000 Orang di Berkati

Seorang pendeta asal Korea, Rev. Sun Myung Moon akan mengadakan pernikahan masal. Ini adalah kali kedua, Rev. Moon memberkati pernikahan masal. Sebelumnya sekitar setengah abab lalu. Pada kali ini, menurut keterangan resmi yang dirilis oleh gerejanya, sekitar 40.000 orang akan melangsungkan pernikahan kudus maupun rekomitmen. Lebih dari 20.000 orang akan berpartisipasi pada Rabu, di Sun Moon University di Asan, selatan Seoul. Acara ini akan di beritakan secara broadcast ke seluruh dunia.

Selain di Korea Selatan, pemberkatan juga akan dilangsungkan di Unification Chuch yang bertempat di New Yorker Hotel, Manhattan pada Selasa malam.

"Harapan saya adalah meruntuhkan tembok pemisah dan menciptakan dunia dimana setiap orang bisa bersatu," demikian Rev. Moon pernah menyatakan tujuannya melakukan semua itu.

Dia menjelaskan bahwa pemberkatan masal yang dilakukannya menyatukan para pengikutnya dari latar belakang yang berbeda-beda, hal ini adalah salah satu dari visinya untuk membangun sebuah dunia religius yang multi budaya.

Selain pernikahan masal dan aktifitas politiknya, Rev. Moon menjadi sorotan publik karena pernah berada di penjara dengan tuduhan korupsi dan penggelapan pajak. Selain itu dunia ke Kristenan menyorotinya atas klaim dirinya  yang menyatakan dia adalah Mesias yang datang untuk kedua kalinya.

Rev. Moon mendirikan Unification Church setelah pada umur 15 tahun dirinya mengatakan bahwa Yesus Kristus telah memanggilnya untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya yang belum selesai. Rev. Moon sendiri telah menikah tiga kali, dan istrinya saat ini adalah istri ketiganya yang biasa disebut oleh jemaatnya sebagai "Mother Moon atau True Mother."

Salah satu penerus dari dinasti Rev. Moon ini adalah Rev. Moon Hyung-jin. Pria kelahiran Amerika, dan sekolah di Harvard University ini sebelumnya sempat mencukur rambut kepalanya dan menjadi seorang pengikut Budha.

Salah satu pengajaran dari gereja ini adalah menjodohkan jemaat dengan orang yang ditunjuk oleh Rev. Sun Myung Moon. Tidak terkecuali Rev. Moon Hyung-jin yang di jodohkan dan menikah pada umurnya yang ke 17 tahun. Kemudian, ketiga anak-anaknya juga di jodohkan oleh sang kakek dengan pengikutnya yang  ada di Jepang, koloni orang Korea disana.

"Filosofi dari pemberkatan yang dilakukan ayah saya adalah rasa sakit dan duka antara dua pihak yang bermusuhan hanya bisa diatasi dengan cinta," demikian terang Rev. Moon Hyung-jin pada Associated Press. "Jika orang Korea dan Jepang menikah dengan cara pandang yang luas, anak-anak mereka tidak akan lagi melihat latar belakang negara orangtuanya dan akan mencintai kedua negara."

Baik dan benar adalah sesuatu yang sangat tipis. Apa yang dilakukan oleh Rev. Moon mungkin baik. Tapi jika ditanya apakah benar? Lukas 21:8 menuliskan bahwa Yesus berkata seperti ini, "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka."

Sumber : MSNBC

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles