Kampanye Lindungi Umat Dari Resolusi PBB

Internasional / 10 October 2009

Kalangan Sendiri

Kampanye Lindungi Umat Dari Resolusi PBB

Tammy Official Writer
3650
Adanya resolusi yang mengenai pelecehan agama, The Defamation of Religions Resolution, yang didukung oleh 57 negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), diperkirakan akan diusulkan bulan depan atau akhir tahun ini. Resolusi ini mengupayakan untuk menjaring kata-kata atau tindakan yang dianggap melecehkan agama tertentu.
 
Tetapi kelompok HAM memperingatkan resolusi itu dapat digunakan untuk mengesahkan undang-undang anti penghujatan dan mengintimidasi para aktifis hak asasi manusia dan juga orang-orang yang ingin beralih kepercayaannya. Pengkritik mengatakan, resolusi ini bukannya melindungi penganut agama, termasuk agama minoritas, tetapi juga hanya akan melindungi agama itu sendiri. Contohnya dapat dilihat dari peristiwa huru-hara anti-Kristiani yang terjadi baru-baru ini di Gojra, Pakistan, dimana massa membunuh umat Kristiani dan membakar rumah-rumah Kristiani karena adanya desas-desus penghujatan.
 
"Banyak orang Kristen yang tinggal di negara-negara tersebut (OKI, red) sudah sangat dipengaruhi oleh hukum-hukum ketat - terutama mereka yang hidup di bawah hukum Syariah," kata Presiden/ CEO Open Doors CEO Carl Moeller. "Mulai dari hak untuk beribadah dengan bebas sampai kapasitas berbagi Injil, Resolusi itu berpotensi membenarkan undang-undang lokal yang telah meminggirkan umat Kristen."
 
Carl Moeller, Open Doors USA"Resolusi mengenai Pelecehan Agama adalah pukulan terhadap kebebasan beragama," tambah Carl Moeller.
 
Selain ditentang oleh Open Doors, ada juga kelompok-kelompok kemanusiaan dan relijius lainnya yang menentang resolusi ini, yakni The Becket Fund for Religious Liberty, Freedom House, UN Watch, dan Christian Solidarity Worldwide.
 
Ya, jika hadirnya resolusi tersebut justru menghambat hak asasi manusia sangatlah layak agar resolusi tersebut ditentang. Setiap pribadi memiliki hak asasinya untuk mengekspresikan imannya. Jikalau resolusi tersebut hadir untuk kemajuan kemanusiaan, sangatlah layak juga resolusi ini didukung. Sayangnya, seperti sudah diketahui dan dapat dipelajari sejarah yakni kasus-kasus yang pernah ada... Resolusi ini justru dapat disalahgunakan.
 
Carl Moeller sendiri mendesak, "Sangat penting resolusi ini dikalahkan. Tolong dukung tim advokasi kami. Kita harus berdiri di tengah mereka, saudara-saudara kita dalam Kristus."
Sumber : christianpost.co.id
Halaman :
1

Ikuti Kami