Gara-gara politik, Barack Obama hampir bercerai dengan Michelle

Nasional / 23 September 2009

Kalangan Sendiri

Gara-gara politik, Barack Obama hampir bercerai dengan Michelle

Budhi Marpaung Official Writer
2773

Orang tua zaman dulu sering menasehati anak-anaknya agar tidak masuk ke dalam dunia politik praktis. Alasannya adalah karena politik itu kejam dan dapat merubah orang dari baik menjadi jahat. Apakah memang seperti itu kenyataannya? Bila Anda membaca kabar ini, jawabannya bisa iya atau tidak.

Ketika masih memulai karir politiknya di Amerika Serikat, Presiden AS Barack Obama sempat menghadapi sebuah ujian besar dalam kehidupan pribadinya, yakni dirinya hampir diceraikan Michelle.

"Michelle merasa ditinggal sendiri saat Barack sibuk mengejar ambisi politiknya. Setelah menikah selama delapan tahun, ia ingin bercerai dari suaminya," demikian penggalan dari buku baru karangan Christopher Anderson, seperti yang dilansir Mail Online, Rabu (23/9).

Dalam buku yang berjudul ‘Barack and Michelle: Portrait of an American Marriage' tersebut, dituliskan bahwa alasan pasangan nomor wahid di negara Paman Sam itu tidak jadi bercerai adalah karena kondisi putri pertama mereka, Sasha. Gadis manis berusia 11 tahun itu sempat didiagnosa dokter mengidap radang selaput otak (meningitis) yang merambat hingga tulang belakangnya.

Pada buku itu diceritakan bagaimana akhirnya Barack dan Michelle menyadari kesalahan mereka masing-masing dan pada 2001, hubungan di antara keduanya pun semakin membaik sampai saat ini.

Apa yang dialami oleh Barack Obama beserta Michelle dalam perjalanan pernikahan mereka adalah hal yang tidak mudah, khususnya saat sang suami terjun ke dalam dunia politik praktis. Perlu iman yang kuat dan fokus yang benar kepada tujuan agar lingkungan yang "kejam" tersebut tidak menjadikan Anda seorang yang "kejam" juga.

Sumber : inilah.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami