Sudah Siap Menikah?

Single / 17 September 2009

Kalangan Sendiri

Sudah Siap Menikah?

agnes.faith Official Writer
5201

Umumnya perempuan berusia lebih dari 25 tahun sudah mulai memikirkan pernikahan. Banyak orangtua juga menginginkan anak gadisnya cepat menikah sebelum menginjak usia lebih lanjut lagi. Selain usia biologis ada hal-hal yang mempengaruhi kesiapan seseorang untuk menikah.

Pada usia 20 sampai 30 tahun, bisa dikatakan dewasa karena alat reproduksi sudah matang. Tetapi secara psikologis sebenarnya tidak ada patokan usia. Asal sudah matang secara psikologis berarti Anda sudah layak. Artinya Anda sudah bisa menjalankan atau memegang komitmen dan mampu memecahkan masalah sehari-hari.

Patokan minimal untuk menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk pria. Patokan ini dilihat dari pertimbangan kesehatan reproduksi dan kemampuan bertanggung jawab secara sosial dan ekonomi.

Pergeseran patokan ini terjadi di perkotaan karena tingkat pendidikan semakin tinggi. Setelah lulus SMU, sebagian besar perempuan melanjutkan ke bangku kuliah, setelah lulus mencari kerja dan sibuk mengejar karir. Untuk menikah mungkin nanti dulu.

Pertimbangan ekonomi juga menjadi faktor yang dapat menunda pernikahan. Banyak belum ingin menikah karena belum cukup modal untuk menikah. Mungkin masih ingin menjalankan kehidupan bebas dan mandiri. Menikah berarti ada perubahan hak dan kewajiban, ada komitmen dan tanggungjawab yang harus dijalani. Tetapi tidak semua orang siap dengan komitmen itu.

Setelah merasa siap biologis, psikologis dan ekonomis pun masih banyak hal yang harus dipikirkan ketika memutuskan untuk menikah. Persiapan sebelum memutuskan untuk menikah atau biasa disebut dengan masa pacaran. Selama pacaran Anda harus benar-benar mengenali pasangan Anda. bukan hanya secara fisik namun juga kebiasaannya, keluarganya, sikap dan sifatnya ketika bersama Anda atau orang lain.

Jangan jadikan menikah sebagai ajang "kejar setoran". Walaupun orang-orang di sekitar Anda memiliki patokan mengenai usia, namun Anda harus sadar bahwa pernikahan bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Kedewasan Anda juga di uji. Termasuk yang paling penting adalah kedewasaan rohani Anda.

Bila Anda memang berjalan dalam trek yang benar selama pengenalan dengan calon pasangan Anda dan Anda juga sudah siap untuk berkomitmen pasti segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar. Bukan berarti tidak ada halangan. Tetapi dari halangan yang ada, Anda diajarkan untuk bergantung pada Tuhan.

Sumber : cita cinta
Halaman :
1

Ikuti Kami