63 Penginjil AS Tidak Dapat Pergi Misi Karena Kesulitan Dana

Internasional / 8 September 2009

Kalangan Sendiri

63 Penginjil AS Tidak Dapat Pergi Misi Karena Kesulitan Dana

Budhi Marpaung Official Writer
5242

Dewan Misi Baptis bagian Selatan (Southern Baptist Missionary Board) Amerika Serikat telah memutuskan untuk menangguhkan 69 penginjilnya yang siap untuk pergi ke ladang misi.

Alasannya? Karena SBM telah kekurangan dana misi. Demikian ungkap Heather kepada Christian World News.

Lebih dari 5.600 penginjil dari gereja Baptis bagian Selatan AS mengelilingi dunia, memberitakan Injil dan menjangkau yang tak terjangkau bagi Kristus.

Saat ini, para penginjil yang melakukan misi dalam waktu pendek, termasuk di dalamnya 69 penginjil karier dari gereja Baptis bagian Selatan AS tidak dapat menjalankan kegiatannya itu.

Mereka bergantung pada dewan misi sinode dikenal sebagai IMB untuk pendanaan mereka dan tahun ini anggarannya untuk itu tidak memberangkatkan para penginjil dari gerejanya tidaklah mencukupkan.  

Tahun ini sebenarnya dana misi yang terkumpul adalah ketiga terbesar dalam sejarah gereja Baptis bagian Selatan. Namun, dana yang ada sekarang ini masih jauh dari target dewan misi sinode. Menurut informasi yang ada, dewan misi Sinode gereja Baptis bagian Selatan masih kekuarangan $ 9 juta. Hal ini yang akhinrya membuat dewan misi sinode untuk menahan puluhan penginjinya untuk berangkat misi.

Wendy Norvelle dari IMB mengatakan keputusan yang mereka ambil itu sulit dikatakan kepada para misionaris mereka.

"Sebagian besar apa yang kita dengar adalah semangat untuk pergi dan membawa Injil kepada orang-orang yang membutuhkannya," kenangnya.

Norvelle menambahkan bahwa strategi dewan sekarang adalah menyaluarkan para penginjil tersebut ke gereja-gereja lokal yang membutuhkan. Semoga dengan hal ini, ungkap Wendy, para penginjil tersebut dapat pergi misi melalui gereja-gereja lokal yang mereka tempati, sehingga nantinya ratusan calon misionaris yang akan mereka utus pergi ke ladang misi semakin sedikit.

"Saya pernah melihat kepemimpinan kami dalam doa hanya menangis karena kami tahu bahwa tantangan ada disana, kesempatan ada disana," katanya. "Lebih banyak pintu yang terbuka bagi Injil daripada sebelumnya, tapi beberapa pintu-pintu itu tidak akan selamanya tetap terbuka."

Pintu yang terbuka itu, tambah Norvelle, mungkin adalah kesedihan terbesar untuk gereja Baptis bagian Selatan AS dan badan-badan misi lain yang berjuang dalam ekonomi sulit sekarang ini.

Ini mungkin sebuah waktu untuk merenungkan komitmen gereja terhadap prioritas bersejarah.

Novelle berkata, "Ini mungkin sebuah panggilan membangkitkan untuk gereja Baptis bagian Selatan untuk (bertanya), 'Apakah kita serius menjangkau seluruh dunia?'"

Apa yang dialami Sinode gereja Baptis bagian Selatan AS sebenarnya tidaklah berbeda jauh dengan gereja-gereja di dunia pada umumnya, yakni dimana dana misi seringkali menjadi masalah untuk menjalankan amanat agung Tuhan bagi setiap murid-murid-Nya.

Biarlah hal ini menyadarkan kita bahwa dukungan dalam dana juga dibutuhkan oleh lembaga-lembaga pengirim penginjil di Indonesia. Saatnya kita menjadi penyalur berkat Tuhan bagi mereka para penginjil yang menyerahkan hidupnya agar injil dapat terdengar dan nama Tuhan ditinggikan diantara segala suku-suku bangsa.

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami