Investor Malaysia Telah Memegang Roda Bisnis Indonesia

Situasi yang memanas antara Indonesia dan Malaysia beberapa minggu terakhir ini yang dipicu mulai dari Noordin M Top, gembong teroris asal Malaysia yang menjadi otak sejumlah ledakan bom di Indonesia sampai yang terakhir adalah klaim Malaysia terhadap tari Pendet tidak menjadikan keduanya benar-benar "berperang".

Salah satu alasan mengapa hal itu dapat terjadi adalah karena disebabkan faktor bisnis. Suka atau tidak suka, Malaysia melalui para investor/pebisnis dari negaranya telah menjadi pemegang roda bisnis Indonesia.

Jumlah penduduk yang besar ditambah dengan budaya konsumtif penduduknya menjadikan negara ini menjadi sasaran empuk untuk menjalankan bisnis mereka.

Adapun perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah dipegang investor dari negeri Jiran itu, antara lain Excelcomindo Pratama adalah CIMB Niaga. Pemegang saham terbesar di Excelcomindo adalah Telekom Malaysia (TM) International Berhad melalui Indocel Holding Sdn Bhd (83,8 %), Sedangkan CIMB Niaga yang merupakan bank gabungan antara lippo bank dan Niaga dipegang saham utamanya oleh CIMB Group Sdn Bhd (56,1%).

Selain berinvestasi, ada juga perusahaan-perusahaan asal Malaysia yang melakukan ekspansinya di negara ini dan telah sukses, seperti Air Asia, Petronas, dan Kumpulan Guthrie Berhad (Pemilik ratusan ribu hektare perkebunan di Sumatra).

Sungguh menyedihkan memang apa yang terjadi di negara ini, memiliki banyak sumber daya alam dan manusia, tetapi sebenarnya tidak memiliki kekuatan untuk dapat mengambil sikap tegas sebagai sebuah bangsa yang bebas dan mandiri. Semoga ada orang-orang Indonesia yang berani untuk mengambil alih roda perekonomian bisnis di negeri ini dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar tidak hanya terlihat dari luar saja, tetapi dalamnya juga.

Sumber : vivanews.com/bm

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles