Keluarga Itu Penting

Kata Alkitab / 29 August 2009

Kalangan Sendiri

Keluarga Itu Penting

Tammy Official Writer
5265
Memprioritaskan keluarga Anda itu berarti berdiri teguh menentang budaya dimana materialisme dan kecanduan kerja telah merajalela. Itu berarti menyadari bahwa kemajuan karir Anda mungkin tidak secepat dibandingkan dengan sebagian kolega Anda - setidaknya selama beberapa tahun. Itu berarti bersedia untuk menerima standar hidup yang lebih rendah... menyadari bahwa Anda melakukan hal yang benar bagi anak-anak Anda, memberi mereka rasa aman secara emosi yang akan menjadi bekal bagi mereka sepanjang kehidupan mereka. - Chuck Colson

Pada satu kesempatan saya berbicara mengenai tugas dan peran orang tua di suatu konferensi medis. Seorang dokter yang berbicara sebelum saya, dalam suatu pengungkapan diri yang mengagetkan, menceritakan mengenai bagaimana empat puluh tahun yang lalu, saat anak laki-lakinya yang kala itu berusia lima tahun mengatakan, "Bu, menurut Ibu, saya lebih suka siapa yang mati - Ibu atau Sparky?" Anak ini, tanpa ragu-ragu dan tanpa ada niat jahat sedikit pun mengatakan bahwa ia lebih suka kalau ibunya yang mati daripada anjingnya.

Sulit bagi saya untuk mencerna cerita ini yang membicarakan mengenai kelemahan dalam membesarkan anak di zaman modern, apalagi karena dokter yang membagikan kisahnya itu adalah orang yang sungguh-sungguh punya hati yang penuh kasih. Namun, pada waktu yang sama, kepedihan yang terasa dalam kesaksiannya yang menyakitkan itu menggarisbawahi pentingnya panggilan kita untuk menginvestasikan diri dalam memprioritaskan keluarga kita.

"Ini adalah dunia yang egois," kata Leila Denmark, dokter anak tertua yang masih berpraktik (usianya 103 tahun).

"Para orang tua bekerja keras memeras otak mereka untuk membeli rumah dan mobil yang bagus. Kalau kita ingin membuat Amerika lebih baik lagi, kita harus memberitahu (para orang tua) - dengan tidak memandang pendidikannya, kemiskinan ataupun kekayaannya - supaya mendidik dan mengasuh (anak-anak mereka). Ketika saya bekerja di daerah kumuh pada tahun 1918, itu adalah daerah tempatnya anak-anak nakal, karena orang tua mereka tidak mengasuh mereka. Kini, Anda menjumpai anak-anak yang tidak diasuh itu berada di daerah pinggiran kota, tempat dimana para dokter dan para pengacara terbaik berdomisili; anak-anak mereka menjadi nakal karena mereka tidak punya waktu untuk anak-anak mereka.

Family is importantSaya adalah orang yang pro-bekerja. Namun, secara singkat saya menyatakan bahwa pekerjaan itu harus ditempatkan dengan benar, supaya masih tersedia waktu yang cukup untuk keluarga. Akan tetapi, kini hal yang mengejutkan adalah adanya "pendarahan waktu" sehingga membuat orang semakin jauh dari lembaga keluarga dan gereja yang sangat penting, dan malah kian mendekat menuju lembaga pekerjaan.

Kini, struktur yang terjadi dalam masyarakat dan lingkungan pekerjaan adalah dengan cara memberikan sedikit waktu saja kepada mereka yang paling kita hargai. Kalau kita bijak, kita akan memahami bahwa keberhasilan sebagaimana yang didefinisikan dunia itu sebetulnya bukan keberhasilan. Keberhasilan dalam pandangan Allah diukur dengan kasih. Satu hari nanti, Ia akan menekan tombol penghapus. Ia akan menghapus semua jam waktu, catatan-catatan rekening bank, lembar-lembar yang berisi daftar produktivitas, dan rencana-rencana persiapan hari tua. Semua yang tersisa hanyalah kasih. Dan ketika kasih menghakimi alam semesta, akan terlihat dengan jelas: keluarga itu memang penting.

R: Beberapa usulan "termudah" untuk melindungi prioritas terhadap keluarga: Makan malam bersama keluarga sekali seminggu, mengadakan temu keluarga sekali sebulan, bersama-sama anggota keluarga mengadakan ‘malam membaca' tiga bulan sekali, bersama-sama menginap di hotel setahun sekali.

Sumber : A Minute of Margin
Halaman :
1

Ikuti Kami