Beras Organik Indonesia Tembus Pasar AS

Nasional / 26 August 2009

Kalangan Sendiri

Beras Organik Indonesia Tembus Pasar AS

Lestari99 Official Writer
3151

Indonesia boleh berbangga hati karena beras organik yang merupakan kualitas premium hasil dari petani di Tasikmalaya diakui oleh dunia dan untuk pertama kalinya diekspor ke pasar AS. Wajah Sumringah Uu Syaeful Bachri, petani dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tak lagi bisa disembunyikan ketika dia mendapati beras organik produknya mampu menembus pasar AS. Uu Syaeful Bachri sendiri juga merupakan Ketua Gabungan kelompok Tani Simpatik dan telah tujuh tahun merintis menanam padi organik dengan metode System Rice Intensification (SRI).

Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya melepas ekspor perdana beras organik tersebut. Ekspor beras organik tersebut tidak hanya pertama kali bagi Kabupaten Tasikmalaya namun juga bagi Indonesia sehingga merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Ekspor perdana ke AS ini memang belum dalam jumlah yang besar, hanya 18 ton atau sekitar 1 peti kemas. Namun sejumlah negara lain telah menunggu untuk mengimpornya seperti Malaysia, Hongkong, Singapura bahkan Eropa. Dalam waktu dekat akan kembali diekspor beras ke Malaysia sebanyak 19 ton.

Hal ini tentu saja sangat membanggakan. Karena untuk menembus pasar AS tidaklah gampang karena harus memenuhi standar impor mereka. Dengan keberhasilan ini, berarti beras petani asal Tasikmalaya ini sudah dianggap memiliki kualitas tinggi. Hasil kerja keras dan perjuangan petani Tasikmalaya untuk memproduksi beras yang berkualitas tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan diterimanya sertifikat organik dari "Institute or Marketology" (IMO) Swiss.

Dengan adanya sertifikat tersebut berarti telah ada pengakuan internasional bahwa kelompok tani itu sudah menerapkan sistem budidaya dan pengolahan beras dengan baik dan memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, keamanan pangan, serta keberlanjutan produktivitas lahan. Hal itu akan meningkatkan daya saing beras nasional, terlebih lagi tujuan pasar ekspornya adalah Amerika Serikat yang sangat ketat dalam penerapan mutu beras.

Tak hanya harga yang lebih tinggi dari harga beras medium, dalam kondisi perberasan dunian saat ini ekspor beras premium dinilai lebih menguntungkan karena harganya yang kompetitif dibanding jika mengekspor beras medium. Selain itu beras kualitas premium umumnya memiliki kekhasan di setiap negara sehingga tidak akan bisa ditiru oleh negara lain, termasuk beras organik yang diekspor dari Tasikmalaya.

Pertanian organik tidak saja menguntungkan petani karena harga produknya yang lebih tinggi dibanding beras non-organik, namun juga berdampak baik terhadap lingkungan dan keamanan atau kesehatan bagi konsumen penggunanya. Ekspor perdana ini bisa dibilang merupakan tonggak sejarah Indonesia mempu mengekspor beras organik bersertifikat. Dan hal ini tentunya akan dibarengi dengan peningkatan taraf hidup para petani untuk ke depannya. Maju terus Indonesiaku!!

Sumber : antaranews / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami