Sekarang Tari Pendet, Nanti Apalagi Yah?

Nasional / 24 August 2009

Kalangan Sendiri

Sekarang Tari Pendet, Nanti Apalagi Yah?

Lestari99 Official Writer
2914

Malaysia sepertinya belum berhenti mengklaim hasil kebudayaan Indonesia sebagai miliknya sendiri. Setelah sebelumnya mengklaim Reog Ponorogo, Angklung, Batik, dan lagu Rasa Sayange, sekarang Malaysia mengklaim Tari Pendet sebagai hasil kebudayaan mereka. Tentu saja hal ini benar-benar membuat geram banyak kalangan. Terutama bagi seniman Bali yang merasa kebudayaan itu sudah menjadi kebudayaan Bali selama ratusan tahun. Manurut seniman Bali yang juga Rektor Institut Seni Indonesia (ISI), Wayan Dibia, iklan pariwisata Malaysia yang menayangkan empat penari yang membawakan Tari Pendet itu dibuat di Bali. Rekaman tersebut diambil oleh Bali Record dengan mengambil lokasi di kebun raya Bedugul, Tabanan. Bahkan dua penari terdepan dikenali sebagai alumni ISI Bali.

Budayawan Indonesia Putu Wijaya pun tak bisa tinggal diam. Putu Wijaya bahkan berkata kita memang harus menghadapi hal ini dengan kepala dingin, tapi tidak ingin menjadi es. "Pemerintah memang bisa tenang, tapi rakyat tidak bisa kalau terus-menerus diganggu seperti ini. Kami merasa diganggu," ujar Putu Wijaya dengan tegas. Tidak hanya dari Indonesia, budayawan Malaysia Raja Ahmad Aminullah menyayangkan adanya klaim Tarian Pendet oleh Malaysia yang menjadi iklan pariwisata Malaysia. Akibatnya kedua negara saling bersitegang, padahal seharusnya seni dan budaya adalah bidang untuk menghubungkan dua negara, bukannya merenggangkan. Raja Ahmad Aminullah sendiri belum melihat iklan pariwisata yang dipermasalahkan karena iklan tersebut hanya diputar di luar negeri, dan bukan di Malaysia.

Pemerintah sepertinya harus benar-benar mengambil langkah tegas untuk hal ini. Karena bila pemerintah terus bertahan dengan sikapnya seperti saat ini, bukan hal yang mustahil bila ada pengklaiman lainnya bagi kekayaan tradisional Indonesia. Mungkin saja bukan hanya dari Malaysia, tapi juga dari negara-negara lain. Malaysia sendiri berdalih bahwa Tari Pendet berasal dari kebudayaan Melayu, yang notabene adalah penghuni asli dari penduduk Malasia sendiri. Entah kapan pemerintah Indonesia benar-benar sadar dan memulai langkah kongkritnya mempertahankan aset kekayan bangsa yang tak ternilai ini.

Sumber : berbagai sumber / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami