Panduan Pemula Untuk Investasi Hijau

Investment / 24 August 2009

Kalangan Sendiri

Panduan Pemula Untuk Investasi Hijau

Tammy Official Writer
2556
Hijau. Atau green movement di dunia bisnis hendaknya tidak menjadi tren sesaat, karena gerakan peduli lingkungan tersebut memanglah dibutuhkan oleh bumi kita. Ada dua cara untuk menghijaukan bisnis Anda, atau hidup Anda secara umum: baik internal maupun eksternal. Perubahan internal yang berdampak seperti menggunakan panel-panel solar, recycle, atau membongkar kembali memo-memo yang mengingatkan Anda untuk menggunakan cover pada laporan Anda. Secara internal, Anda memiliki semua kontrol, dan semua pengeluaran. Itu adalah cara mikro untuk memberi dampak perubahan - dan itu bekerja ketika semua orang melakukan hal yang sama dengan Anda.

Cara eksternal untuk menjadi hijau adalah yang sedikit orang ketahui atau merasakan nyaman: investasi hijau. Bagi orang-orang DIY (do it yourself, red), ini mungkin berarti saham-saham individual. Dalam opini saya, membeli sebuah saham individual itu seperti bermain roulette - Anda bisa hampir kehilangan, dan itu sangat membuat kecanduan. Menyebarkan resiko Anda diantara kombinasi dari ETF (exchange traded funds, red) dan mutual fund adalah cara sempurna untuk mempromosikan bisnis hijau dan berkelanjutan, dan bahkan (mungkin) membuat hijau diri Anda (lebih sadar lingkungan, red).

Maka pertanyaannya adalah: darimana untuk memulainya? Berikut ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk berinvestasi ‘lebih hijau' atau bahkan lebih bertanggung-jawab:

1) Jika Anda tidak melakukannya sendiri, dapatkan seorang penasihat finansial.
Lebih disarankan TIDAKLAH salah satu dari firma-firma besar. Dimana sebagian besar dari firma-firma besar seperti Merril Lynch dan Goldman Sachs memiliki investasi-investasi hijau pada platform mereka, Anda akan memiliki sedikit kontrol dan bayarannya selalu lebih tinggi. Carilah seseorang yang lokal, seseorang yang bisa Anda percayai, dan selalu mengerti bahwa ada yang namanya konflik interest ketika seseorang dibayarkan berdasarkan komisi.

2) Alokasikan persentase dari keseluruhan portfolio Anda untuk investasi hijau.
Ini adalah pilihan pribadi - itu selalulah bagus untuk memiliki risk Anda sendiri diantara sekian banyak industri yang berbeda, banyak Negara yang berbeda, dan banyak tipe aset yang berbeda. Berapa banyak persenkah yang masuk akal untuk Anda? 20%? 10%? 5%? Ketika Anda membuat keputusan, mengertilah bahwa investasi hijau menjadi investasi jangka panjang, setidaknya 5 tahun horizontal, dan mungkin lebih lama. Investasi hijau juga sama beresikonya dan mudah menguap, sama seperti saham lainnya.

3) Mulailah berinvestasi dengan ‘penjaga lingkungan' yang tua.
Ada beberapa saham hijau yang sudah bertahan lama dari waktu ke waktu, sangatlah beralasan untuk memulai dengan mereka. Mereka memiliki track record yang lama, terbukti, dan paling penting, telah menunjukkan dedikasi jangka panjang untuk investasi hijau.

Green Business4) Pertimbangkan berinvestasi pada lahan investasi hijau yang baru.
Ada beberapa investasi hijau/SRI yang baru yang layak dilirik oleh perusahaan-perusahaan yang respectable.

5) Tambahkan income pada portfolio.
Pemasukan hijau adalah sulit, dan tidak selalu tak memungkinkan, untuk didapatkan. Ada beberapa cara di masa depan yang akan lebih giat (investasi green real estate, saham-saham perusahan hijau, dll), tetapi untuk saat ini, itu adalah pembelian yang sulit.

6) Konstruksikan portfolio Anda.
Ini adalah bagian yang tricky. Saya merekomendasikan untuk mencampurkan empat atau lima investasi dan tidak terlalu overlap. Contohnya, berinvestasi di Water, Green Energy, Socially Responsible, Income, dan Cleantech akan menghindari banyak overlapping yang tak diperlukan.

7) Jika Anda memiliki bisnis sendiri, pikirkan mengenai membonuskan saham hijau atau menginvestasikan aset-aset perusahaan untuk hijau.
Setiap investasi hijau yang terkirim, mengirimkan pesan pada Wall Street (atau BEJ): jadilah bertanggung-jawab.

Sumber : seekingalpha.com
Halaman :
1

Ikuti Kami