Pemberantasan terorisme tidak hanya dilakukan di Indonesia, pemerintah Filipina pun melakukannya. Seperti yang diberitakan stasiun televisi BBC, Kamis 13 Agustus 2009, sebanyak 400 tentara Filipina dikerahkan untuk menyerang markas Abu Sayyaf, di daerah Pulau Basilan.
Dalam penyerangan yang dilakukan sejak rabu kemarin, sedikitnya 43 orang yang tewas. Kelompok yang dikenal kejam dan tidak memberikan pengampunan kepada orang-orang yang dianggap musuhnya tersebut memberikan perlawanan yang cukup gigih. Hasilnya 23 orang dari pihak tentara Filipina tewas dalam pertempuran dan sisanya adalah dari pihak teroris.
Mayor Jendral Benjamin Dolorfino yang memberikan pernyataan resmi dan direkam oleh BBC mengatakan adu senjata antara dua kelompok sudah selesai dan pihak militer Filipina saat ini masih melakukan penyisiran area. Penyisiran area, Menurut Dolorfino, dibuat untuk mengetahui dua pemimpin Abu Sayyaf, Khair Mundus dan Furuji Indama yang menjadi target utama operasi kali ini.
Abu Sayyaf adalah salah satu kelompok teroris yang berada di Filipina dan dikenal kejam terhadap mereka yang beragama Kristen dan warga asing.
Perang terhadap terorisme sepertinya sudah menjadi fokus setiap negara dalam bidang keamanan di dunia. Semoga semangat yang dimiliki tiap pemerintahan negara yang memerangi hal ini tidak cepat padam dan benar-benar aksi yang merugikan semua orang dapat diberangus sampai ke akar-akarnya.
Sumber : Kompas.com/bm