Prancis Buka Pintu Negaranya Bagi Pelarian Iran

Nasional / 10 August 2009

Kalangan Sendiri

Prancis Buka Pintu Negaranya Bagi Pelarian Iran

Puji Astuti Official Writer
2505

Prancis membuka pintunya lebar-lebar bagi para demonstran yang ingin mencari suaka karena di kejar-kejar polisi Iran pasca pemilihan presiden Iran, demikian yang disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis Bernard Kouchner, Senin (10/8).

"Apa yang dikatakan pada Sabtu lalu adalah benar, jika para pemrotes memilih untuk minta mengungsi ke kedutaan Prancis, maka diinstruksikan untuk membuka pintu," demikian pernyataan Koucher seperti yang dirilis oleh surat kabar Le Parisien/Aujourd`hui en France.

Menurut Koucher hal itu merupakan sebuah tradisi demokrasi bagi masyarakat eropa.

Seorang petugas staf kebudayaan kedutaan Prancis, Nazak Afshar diajukan ke pengadilan dengan tuduhan terlibat dalam demonstrasi menentang presiden terpilih Mahmoud Ahmadinejad. Selain itu, Clotilde Reiss, seorang akademisi Prancis yang berumur 24 tahun, menurut kantor berita Iran, IRNA mengaku dalam persidangan bahwa dirinya turut ambil bagian dalam demonstrasi.

Semua pengakuan tersebut dibantah oleh Kouchner. "Pengakuan-pengakuan tersebut mungkin saja dilakukan di bawah tekanan," demikian ungkapnya seperti yang dirilis AFP.

Saat ini negara-negara Eropa menyerukan agar pemerintah Iran membebaskan Asfar, Reiss dan staf kedutaan Inggris Hossein Rassam yang ditahan oleh pemerintahan Iran berkaitan dengan demonstrasi menentang hasil pemilu presiden 12 Juni lalu.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami