Anakku Adalah Anugerah Tuhan

Family / 10 August 2009

Kalangan Sendiri

Anakku Adalah Anugerah Tuhan

Budhi Marpaung Official Writer
9641

Rini Wirawan adalah seorang yang diberkati Tuhan. Bagaimana tidak, Rini mempunyai keluarga yang harmonis, bahkan segala keinginannya diberikan Tuhan kepadanya. Mulai dari diterimanya dia di univesitas terkenal, bisa bekerja di perusahaan yang terkenal, hingga memiliki suami yang sangat baik. Menurutnya, apa yang dia inginkan, pasti dapat.

Hingga pada suatu ketika datanglah sebuah ujian di dalam kehidupan keluarganya. Rendi, anak pertama dari Rini dan suaminya yang pada awalnya lahir normal menderita autis. Mengetahui hal ini, Rini merasa seperti disambar petir di siang bolong.

"Memang yang pertama kali terpikir berarti anak saya tidak normal. Jadi apa yang harus saya lakukan karena saya tidak tahu harus melakukan apa? Perasaan saya pada saat itu sangatlah sedih." ungkap Rini.  

Namun, Rini tetap berusaha memperlakukan Rendi sebagai anak yang normal dan memasukkannya ke sekolah umum, meski harus menanggung resiko, yakni malu. Menurut Rini, kelakuan Rendi di sekolah waktu kecil memang berbeda dari anak-anak normal lainnya. Ketika anak-anak lain bernyanyi, Rendi malah naik ke meja. Bosan naik ke meja, dia lantas turun ke bawah (lantai), dia melentangkan badannya ke lantai dan menggerak-gerakkan badannya seperti mengepel. Lebih parahnya lagi, Rendi sering menjerit bila dipegang oleh gurunya agar membuatnya tenang.  

Sudah cukup dipusingkan dengan perilaku Rendi, Rini menghadapi kenyataan adanya perubahan yang cukup signifikan antara dia dan suaminya. Suami Rini yang terkesan lebih santai, sedangkan dia adalah begitu panik membuat keduanya seringkali berselisih paham. Hingga diakui oleh Rini, pada masa itu, hubungannya dengan suami agak renggang.

Rini tidak mau menyerah pada kenyataan, segala usaha tetap diupayakan demi kesembuhan Rendi. Telah banyak waktu dan biaya yang dihabiskan, namun belum juga ada perubahan yang berarti.

"Pada saat berusia 5 tahun, dia belum berbicara juga. Awal kan saya lakukan dengan terapi, terapi, terapi" kata Rini menjelaskan perkembangan anaknya pada waktu itu.

Rini mulai putus asa, namun saat tampak tidak ada pengharapan lagi. Sebuah seminar mempertemukannya dengan seseorang yang membukakan pola pikir yang baru baginya. Rini berbicara dengan orang tersebut mengenai apa yang dialaminya. Saat dia mulai memperlihatkan keputusasannya, orang tersebut malah memberikan kata-kata penguatan bagi Rini. Orang tersebut mengatakan bahwa dia seharusnya bersyukur karena Tuhan memberikan kepercayaan dari Tuhan merawat anaknya dan tidak banyak orang yang dipercayakan seperti itu oleh Tuhan. Mendengar hal itu, keyakinan Rini kepada Tuhan kembali tumbuh.

Keyakinan Rini kepada Tuhan yang semakin kuat membuat dirinya tidak berhenti berdoa kepada Tuhan bagi anaknya. Rini berkata kepada Tuhan, agar memberikan panjang umur supaya dia bisa menjaga anaknya dan melihatnya hidup mandiri. Dan mukjizat pun terjadi.

Perkembangan Rendi semakin lama semakin luar biasa padahal menurut medis, dia tidak akan mengalami perubahan (stagnan). Rendi yang sekarang ini duduk di kelas 5 SD, menurut Rini merupakan anak yang cerdas. Terbukti dari nilai pelajaran yang diterimanya di sekolah, Rendi merupakan siswa dengan nilai kedua terbesar di kelas.  Rini percaya hal itu dapat terjadi karena dia berserah kepada Tuhan dan mencari wajah-Nya setiap hari. 

Rini mengakui kehadiran Rendi membuatnya menjadi orang yang berusaha  hidup dalam jalan-jalan Tuhan. Dia merasa apa yang akan diambilnya, ia harus mempertimbangkan dengan matang, apakah dia berada di jalan Tuhan atau bukan.

"Rendi sayang sama papa dan mama. Rendi sayang mama karena mama suka membantu saya belajar. Rendi sayang sama Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus sudah memberkati kita." ujar Rendi. "Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memberkati kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami telah berdoa. Amin. " doa yang dinaikkan Rendi kepada Tuhan dengan sedikit terbata-bata.

"Saya sangat berterima kasih sekali bahwa Tuhan memberikan kepada saya dan mempercayakan kepada Rendi kepada saya. Saya merasa terpilih sama Tuhan dan memberikan kesempatan saya untuk bisa menunjukkan bahwa saya mampu" kata Rini mengakhiri kesaksiannya. (Kisah ini ditayangkan 10 Agustus 2009 dalam acara Solusi life di O'Channel)

Sumber Kesaksian:
Rini Wirawan   
Sumber : V090504150535
Halaman :
1

Ikuti Kami