Bebaskan Diri Anda Dari Gajah Itu..!

Investment / 9 August 2009

Kalangan Sendiri

Bebaskan Diri Anda Dari Gajah Itu..!

Puji Astuti Official Writer
3597

Pada jaman dulu di Thailand, bila raja punya musuh yang hendak ia siksa, dia menggunakan cara yang sangat halus. Sang raja itu akan memberikan seekor gajah putih pada musuhnya. Saat menerimanya, si penerima wajib memeliharanya dengan sungguh-sungguh sampai akhirnya ia melupakan hal-hal lainnya.

Jelas sekali bahwa pemberian sang raja itu harus diperlihara - itu tidak bisa diberikan lagi kepada orang lain karena akan menyinggung perasaan si pemberi. Sebagai tambahan, gajah putih dianggap binatang keramat yang untuknya membutuhkan nutrisi dan perlindungan yang terbaik. Jadi karena si gajah putih ini, tidak lama kemudian si penerima hadiah dari raja tersebut akan jatuh miskin karena tingginya biaya pemeliharaan.

Saat ini, tanpa kita sadari banyak orang juga seperti orang yang menjadi musuh raja itu. Setiap orang memiliki 'gajah-gajah putih'-nya sendiri. Berbagai tumpukan harta memenuhi seluluruh rumah bahkan garasi kita,

Saat ini banyak rumah-rumah besar dengan garasi-garasi besar namun semua mobil di parkir diluar. Hal ini disebabkan karena garasi pun telah terisi sesak dengan berbagai jenis barang.

Demam ini disebuat oleh sebuah acara khususPBS sebagai "Affluenza". Affluenza merupakan kondisi tidak menyenangkan dari kelebihan beban, utang, kekuatiran dan kesia-siaan, yang timbul karena terus menerus mengejar supaya bisa mendapat lebih banyak. Saat ini, orang-orang bukan hanya menginginkan lebih banyak tetapi juga lebih besar. Rumah-rumah masa kini jauh lebih besar dibandingkan dua puluh tahun lalu, meskipun jumlah penghuninya jauh lebih sedikit. Kendaraan-kendaraan lebih besar, furniture yang lebih besar, bahkan saat ini dijual kasur yang lebih besar dari ukuran no. 1.

Jika saat ini Anda berada di lubang utang yang dalam, dan melihat ke harta benda Anda yang menggunung, dari pada menyewa gudang yang baru, cobalah beberapa usulan berikut:

  • 1. Jangan membeli atau menyimpan barang apapun jika waktu yang dipakai untuk memelihara barang-barang itu mengalahkan waktu yang kita pakai untuk keluarga, pelayanan, ataupun dengan Allah. Kebebasan kita ditentukan oleh jumlah barang yang kita perlukan.
  • 2. Rapikan barang-barang Anda. Elleine St. James pernah berkata, "Membuang semuanya merupakan pengalaman pembebasan yang luar biasa." Untuk bisa merasakan apa yang Elleine alami, Anda perlu seorang sahabat yang mendukung Anda dalam memilih dan membuang akumulasi harta benda Anda.
  • 3. Memberi pada hari ulang tahun, bukan menerima hadiah. Hal ini diterapkan oleh Liz Pelle McKenna pada hari ulang tahunnya, dia minta orang-orang datang tidak membawa hadiah tetapi ia meminta ke empatpuluh tamu-tamunya datang kerumahnya dan mengambil salah satu barang dirumah itu.
  • 4. Melihat orang yang kekurangan bukannya melihat mereka yang kelebihan. Ubahlah arah pandangan Anda, jangan terus melihat mereka yang memiliki mobil baru, rumah baru dengan banyak kamar, ataupun mereka yang baru membeli barang elektronik terbaru. Lihatlah pada mereka yang miskin, sedang sakit dan tidak memiliki apa-apa. Ketika kita memposisikan diri pada diri mereka, dan timbul belas kasihan pada mereka maka Anda akan bisa melepaskan keinginan untuk memiliki lebih serta mensyukuri atas apa yang Anda miliki.
  • 5. Buatlah daftar belanja setiap kali ke toko. Biasanya barang-barang tak berguna yang Anda bawa pulang itu karena daya impulsif, sebuah keinginan tiba-tiba karena melihat benda itu.
  • 6. Buat hidup Anda sedikit lebih lambat. Jangan terlalu cepat memutuskan ketika Anda berada di toko serba ada ataupun di depan restoran cepat saji. Diam dan pikirkan alternatif lain, pastikan bahwa Anda hanya perlu membelinya jika Anda tidak bisa hidup jika benda itu tidak ada. Bukankan lebih sehat makan makanan rumah? Bukankah kehidupan masih berjalan normal jika benda itu tidak dibeli dihari ini? Ya...tunda dulu.. pikirkan lebih matang.
  • 7. Definisikan lagi arti kebahagiaan. Kebahagiaan bukanlah membeli ini dan itu atau memiliki ini dan itu. Ketahuilah bahwa kebahagiaan yang hakiki berasal dari dalam hati kita karena mengetahui diri kita dicintai dan mengetahui kebenaran. Dan sudah seharusnya setiap orang percaya berbahagia karena minimal kita dicintai oleh Bapa Sorgawi dan mengetahui kebenaran firman Tuhan.

Dalam firman Tuhan tertulis bahwa "dimana hartamu berada, disitu hatimu berada." Jangan ijinkan harta benda merampas hati, pikiran, dan waktu Anda. Bebaskan diri Anda. Satu-satunya orang yang bisa membebaskan diri Anda, adalah diri sendiri. Sama seperti orang yang menerima hadiah gajah putih itu, jika dia ingin bebas, dia harus mengembalikan gajah itu pada sang raja. Jadi mengapa tidak Anda lakukan sekarang juga, bebaskan diri Anda dari gajah itu sebelum Anda jatuh miskin dan terus tersiksa seumur hidup.

Sumber : The Overload Syndrome;Richard A. Swenson, M.D
Halaman :
1

Ikuti Kami