Henry Thomas: Harga Dari Etika Bisnis Yang Baik

Entrepreneurship / 16 July 2009

Kalangan Sendiri

Henry Thomas: Harga Dari Etika Bisnis Yang Baik

Tammy Official Writer
2498
Semakin tinggi Anda naik dalam dunia bisnis, semakin kuat godaan untuk mengganti prinsip Anda akan kesuksesan. Sedikit orang mengetahui ini lebih baik dibandingkan Henry Thomas yang sering dipanggil dengan sebutan "Hal" ini, sesama pendiri dari Corban Communications yang berbasis di Dallas. Ketika ia memulainya, ketidak-inginnannya untuk mengkompromikan keyakinannya membuatnya harus membayarnya dengan pekerjaannya. Tetapi bukannya mengakhiri karirnya, insiden tersebut hanyalah awal dari sesuatu yang lebih besar daripada yang pernah ia mimpikan...

Henry "Hal" Thomas Tetap Berdiri Tegak
Di tengah pertengahan 1980an, jasa telepon seluler baru saja mulai muncul ke permukaan, dan karir Hal pun berjalan menanjak sesuai keadaan pada masa tersebut. Ia pun direkrut oleh Southwestern Bell tak lama setelah kuliah, Hal pun selalu berurusan untuk memainkan peranan aktif dalam dimulainya dari teknologi baru ini. Tetapi ketika sesuatu yang salah terjadi dengan salah satu dari perhitungan mereka, Hal diminta untuk secara acak saja menterminasi lima dari bawahannya sebagai ukuran disiplin. Setelah mempertimbangkan itu semua, Hal pun memberikan jawabannya: "Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak bisa melakukan pekerjaan yang mereka minta kepada saya, tetapi jika itu adalah tipe organisasi mereka bagaimana adanya, maka saya tidak bisa berhubungan dengan mereka sama sekali."

Tolong, Tuhan! Apa Selanjutnya?
Tiba-tiba menjadi tidak memiliki pekerjaan sama sekali, Hal dan istrinya Julie pindah kembali dari LA ke Dallas, dimana ia menghabiskan enam minggu selanjutnya mencoba untuk mencari tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya. Ide terbaik yang dapat ia lakukan adalah menjadi seorang konsultan telekomunikasi. Ini terbukti menjaddi sebuah pilihan bagus, dan ia pun akhirnya terhubung dengan beberapa orang yang berada di perahu yang sama. Akhirnya, Hal memutuskan untuk bergabung dengan dua dari orang-orang tersebut dan membentuk perusahaan mereka sendiri, COM2000+. Pada masa itu, industri telepon seluler meluas dengan cepat, dan ada begitu banyak tekanan untuk memperlebar area jangkauan secepatnya. COM2000+ khusus untuk mencari dan menaksir tempat-tempat yang cocok untuk menara-menara telepon seluler baru. Perusahaan pun berkembang dengan cepat selama tiga tahun ke depan, dengan pemasukan jutaan dolar. "Ini sangat menggairahkan bagi kami, untuk melihat kesuksesan yang Tuhan telah bawakan ke jalan melalui komitmen kami untuk menumbuhkan bisnis ini dengan memuliakan Dia."

Sebuah Persembahan Bagi Tuhan
Tak lama setelah itu, Hal dan rekannya, David Kaltenbach mengalami masalah dengan rekannya yang satu lagi, yang tidak berkeinginan untuk menyerahkan bisnis tersebut kepada Tuhan. COM2000+ pun bubar. Tetapi Hal dan David memutuskan untuk mereformasi perusahaan dan melihat jika mereka tidak bisa menjalankannya lagi. Dalam waktu sepuluh bulan, tidak hanya mereka berhasil merangkul kustomer-kustomer lama, karyawan, dan pemasukan, semua hal tersebut pun malah berlipat kali ganda. Setelah menghasilkan lebih dari $1 juta pemasukan sepanjang tahun pertama mereka, COM2000+ dengan cepat mendapatkan sepuluh perusahaan lainnya, dengan tanpa tanda perusahaan berjalan melambat.

Berpikir bahwa sudah waktunya untuk merubah nama entitas yang sedang bertumbuh cepat ini, Hal duduk dengan sebuah kamus Alkitab di satu hari Minggu untuk mencari ide-ide. Ketika ia menemukan sebuah kata, "Corban," ia tahu bahwa ia telah mendapatkannya. Kata tersebut berarti "sebuah persembahan pada Tuhan," dimana itulah apa yang Hal dan David inginkan dari perusahaan tersebut jadinya.

Rahasia Untuk Sukses?
Apakah rahasia mereka? "Kami berhutang semua kesuksesan pada karunia Tuhan," ujar Hal. "Alkitab mengatakan bahwa mata Tuhan menjelajah seisi bumi untuk mencari orang-orang yang memiliki hati berkomitmen kepada-Nya. Setiap hari, saya berdoa agar Tuhan memberikan kami hikmat dan ia akan menemukan bahwa kami dapat dipakai-Nya hingga kami dapat melanjutkan misi kami untuk menolong orang lain dan untuk menunjukkan kepada Tuhan seberapa banyak kami mencintai Dia."

Sumber : secretsofsuccess.com
Halaman :
1

Ikuti Kami