Pekanbaru, Anak Sekolah Wajib Berbusana Muslim

Nasional / 13 July 2009

Kalangan Sendiri

Pekanbaru, Anak Sekolah Wajib Berbusana Muslim

Puji Astuti Official Writer
6129

Hari Senin ini (13/7) anak-anak kembali bersekolah setelah liburan panjang. Namun ada sesuatu yang baru di kota Pekanbaru, yaitu para pelajar diwajibkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menggunakan seragam muslim. Hal ini berlaku untuk SD hingga SMA atau sederajat.

Yang dimaksud dengan seragam muslim disini adalah bagi murid perempuan mereka harus menggunakan kemeja lengan panjang, rok panjang dan jilbab. Sedangkan bagi pelajar pria celana panjang dan kemeja lengan panjang.

Menurut Wakil Walikota Pekanbaru Erizal Muluk pada Minggu (12/3) lalu, hal ini diterapkan sejalan dengan visi kota Pekanbaru 2021, yaitu menjadikan kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat pendidikan serta kebudayaan Melayu, menuju masyarakat sejahtera yang berlandaskan iman dan taqwa.

"Visi ini jika tidak kita terapkan sejak awal kepada generasi muda akan tinggal sebagai slogan saja. Karena itu kita mulai tahun ini membuat pelajar Pekanbaru berpenampialn sebagai warga wilayah yang berbudaya melayu berlandaskan iman dan taqwa, yakni berlandaskan agama Islam," demikian ungkap Erizal.

Sekalipun begitu, hal ini menurutnya hanya berlaku bagi siswa-siswi muslim dan bagi sekolah-sekolah umum.

"Jika ada sekolah, misalnya memang sebagian besar siswanya bukan muslim dan landasan sekolah ini juga bukan Islam, kita tak memaksa mereka berbusana muslim," tambah Erizal.

Indonesia adalah negara yang memiliki dasar Pancasila dimana mengedepankan kebinekaan. Dalam sila pertama Pancasila dinyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa" sama sekali tidak tersiratkan Indonesia adalah negara yang berlandaskan agama tertentu. Jika sebuah kota menerapkan visi yang menjadikan agama tertentu sebagai landasan kehidupan warganya, sekalipun tidak mengikat, bukankah hal tersebut tidak menghargai kebinekaan yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 45, apalagi penerapan hal ini diterapkan pada institusi pendidikan yang menyandang nama "Sekolah Umum."

Jika berbicara tentang budaya melayu dibandingkan dengan penerapan penggunaan pakaian muslim, mungkin perlu digali lebih lagi kebudayaan melayu yang ada di Indonesia itu sebenarnya seperti apa dan bagaimana cara melestarikannya.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami