China, Minoritas Islam Rusuh, 156 Orang Tewas

Nasional / 7 July 2009

Kalangan Sendiri

China, Minoritas Islam Rusuh, 156 Orang Tewas

Puji Astuti Official Writer
4414

China kembali digoncang, kali ini dengan kerusuhan etnis minoritas Uighur yang mengakibatnyak 156 orang meninggal dunia. Etnis Uighur adalah suku minoritas yang hampir seluruh penduduknya penganut Islam Sunni, dan bahasanya berdasarkan bahasa Turki.

Etnis ini berada di jalur perdagangan kuno yang dikenal sebagai Jalur Sutra dimana posisinya berbatasan dengan Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Pakistan.  Etnis Uighur menuntut adanya kesamaan hak, dan otonomi terbatas yang di lindungi oleh Konstitusi China. Hal ini dipicu oleh migrasi dari jutaan orang Han pada 60 tahun terakhir ini, etnis mayoritas di China tersebut ke Xinjiang dimana mereka mendominasi politik di wilayah tersebut, kebudayaan dan juga perekomonian.

Ketidakpuasan ini bukanlah yang pertama kali terjadi, pada tahun 1992 kerusuhan serupa pernah terjadi ketika beberapa bis di bom di Urumqi.

Tetapi sepertinya ketidakpuasan tersebut belum dapat dijembatani dengan baik oleh pemerintah China sehingga kerusuhan pun mulai bergolak kembali. Karena kerusuhan yang terjadi sebanyak 700 orang di tangkap dengan tuduhan berperan dalam kekerasan, demikian laporan kantor berita resmi Xinhua.

Lebih dari 20.000 polisi khusus dan bersenjata, serta pemadam kebakaran dikerahkan dalam menghentikan kerusuhan yang terjadi di Urumqi. Keamanan telah diperketat di mana-mana, namun pergolakan itu seperti api yang terus meluas ke berbagai wilayah di sekitarnya.

Pihak Beijing menuduh bahwa kerusuhan tersebut di picu oleh kelompok Uighur yang menghendaki berdirinya negara Muslim yang independent.

Beberapa group hak azasi manusia menuduh pemerintah komunis telah melakukan berbagai pelanggaran dalam menekan kelompok-kelompok etnis minoritas tersebut, namun pihak Beijing menolak mentah-mentah hal tersebut.

Dibanyak negara pihak minoritas seringkali terpinggirkan dan terabaikan. Hal tersebut menimbulkan berbagai ketidakpuasan, dan seringkali berujung dengan meletupnya kerusuhan. Semoga China bisa dengan bijaksana menanggapi ketidakpuasan dari etnis-etnis minoritas yang ada dinegara tersebut. Uighur hanyalah salah satu etnis minoritas disana, masih ada banyak etnis lainnya seperti Nepal. Mari berdoa bagi negara komunis dengan penduduk tebesar di dunia ini.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami