Jusuf Kalla, Presiden Tidak Harus Orang Jawa

Nasional / 30 June 2009

Kalangan Sendiri

Jusuf Kalla, Presiden Tidak Harus Orang Jawa

Puji Astuti Official Writer
3471

Pasangan capres dan cawapres Jusuf Kalla - Wiranto yang mengangkat tajuk "Pasangan Nusantara" dalam kampanyenya mengatakan bahwa presiden itu tidak harus orang Jawa, selain itu jika mereka terpilih nanti menjanjikan kabinetnya selain akan memilih orang yang berkompeten juga akan memikirkan keterwakilan setiap daerah.

"Kami (JK-Wiranto - red ) ini akan menghapuskan mitos bahwa presiden harus dari Jawa. Kalau itu yang terjadi orang kawasan timur tidak akan dapat apa-apa,"demikian ungkap JK.

Pada sesi dialog dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (30/6) ada permintaan adanya anggota kabinet   dari NTB.

Menjawab permintaan tersebut, JK berkata, "Untuk kabinet, kita mementingkan faktor kemampuan seseorang, tetapi saya juga akan tetap mempertimbangan keterwakilan daerah supaya ada harmoni bangsa."

Presiden dan wakil presiden Republik Indonesia memang seharusnya tidak dari suku tertentu atau bahkan dengan latar belakang agama tertentu. Pengangkatan isu SARA dalam berbangsa dan bernegara adalah sesuatu yang tidak sehat dan hanya akan memecah belah bangsa ini yang pada hakekatnya memiliki keragaman suku,bahasa dan juga agama.

Mari berdoa agar pemimpin bangsa yang terpilih nanti adalah orang yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Pemimpin yang tidak hanya mencari kepentingan kelompoknya, baik suku, agama atau ras tertentu melalui jabatan yang diembannya. Pemimpin dan pejabat negara hendaknya menaruh kepentingan bangsa ini diatas kepentingan pribadi, juga golongannya.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami