Ada Konspirasi Apa Dibalik Isu Katolik Istri Boediono

Nasional / 29 June 2009

Kalangan Sendiri

Ada Konspirasi Apa Dibalik Isu Katolik Istri Boediono

Puji Astuti Official Writer
5059

Saat ini aksi saling tuding sedang terjadi antara kubu Golkar dan Demokrat berkaitan dengan kampanye negatif tentang selebaran "Katolik" yang disebarkan pada kampanye tertutup capres Jusuf Kalla di Asrama Haji Medan pada 24 Juni.

Saat ini Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kota Medan sedang memeriksa Adi Zein Ginting sebagai pelaku penyebaran selebaran yang menyudutkan cawapres Boediono. Selain Panwaslu, pihak kepolisian juga ikut melakukan pemerikasaan yang dilakukan pada Senin (29/6).

Menurut laporan Liputan 6, sebelumnya Adi Zein mengaku menyebarkan selebaran fotokopian majalah Indonesia Monitor yang memuat berita tersebut atas suruhan tim kampanye SBY-Boediono di Medan, Sunar dan Abdul Wahad Dalimunthe.

Tak terima dengan tuduhan tersebut, Dalimunthe yang juga anggota DPR dari partai Demokrat itu membantah dan juga mengancam akan menuntut balik Adi Zein.

Bantahan juga disampaikan oleh Marzuki Ali, Sekretaris Tim Sukses Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono di Jakarta, Senin (29/6).

Tim JK - Wiranto yang sebelumnya dituduh oleh tim sukses SBY-Boediono gerah dengan bukti yang terungkap saat ini.Yuddy Chrisnandi, juru bicara tim kampanye nasional JK-Wiranto, Minggu (28/6) menyatakan bahwa hal ini merupakan rekayasa yang sengaja memojokkan image JK.

 "Akibat ulah tim sukses SBY-Boediono itu, opini yang beredar di masyarakat memberi kesan bahwa tim kampanye JK-Wiranto mendzolimi pasangan nomor urut dua. Padahal, ini hanya rekayasa tim sukses SBY-Boediono sendiri. Tapi sekarang sudah terbukti, pelakunya bukan kami. Ini membuktikan bahwa kebohongan tidak bisa ditutupi terlalu lama," demikian ungkap Yuddy.

Melihat saling serang yang terjadi menjelang Pilpres 2009 ini, Lili Romli menilai isu yang diangkat sebagai isu negative saat ini sangat remeh-temeh.

"Yang dikembangkan dalam kampanye negatif itu harusnya yang tidak remeh-temeh. Meski Ibu Hera itu agamanya Islam, itu kan enggak ada kaitannya dengan posisi Boediono sebagai cawapres. Yang penting kan kebijakan-kebijakan," demikian ungkap Lili dalam konfrensi pers bertajuk "Pilpres dan Kampanye Negatif" di Omah Sendok, Jakarta, Senin (29/6).

Menurut Lili, perdebatan yang cenderung tak substansial itu justru memperbodoh publik sebagai calon pemilih. Namun sepertinya tim sukses SBY-Boediono sudah memahami kultur Indonesia sehingga kampanye negatif justru akan menguntungkan pihak yang "terzalimi" sehingga muncul isu "Katolik" ini.

Apakah benar isu "Katolik" ini adalah sebuah rekayasa dan konspirasi pihak tertentu, semoga pihak yang berwajib bisa mengungkapnya dengan segera. Untuk masalah memilih siapa yang akan menjadi pemimpin Indonesia pada lima tahun ke depan, Anda harus memikirkan baik-baik. Pilihan Anda akan menentukan masa depan bangsa ini.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami