Uskup, Pilih Pemimpin Jangan Beli Kucing Dalam Karung

Nasional / 29 June 2009

Kalangan Sendiri

Uskup, Pilih Pemimpin Jangan Beli Kucing Dalam Karung

Puji Astuti Official Writer
3603

Uskup Diosis Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagie menghimbau seluruh komponen masyarakat untuk memilih pasangan calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) yang memiliki integritas dan bermoralitas tinggi untuk membangun bangsa dan negara lima tahun mendatang.

"Jangan beli kucing dalam karung, tetapi pilihkan calon pemimpin yang memiliki integritas untuk membangun bangsa serta bermoralitas dan berakhlak baik," ujar Uskup Mandagie, saat dimintai komentarnya di Ambon, Senin.

Jika proses pemilihan pemimpin bangsa lima tahun mendatang berjalan tanpa moralitas dan integritas bangsa maka hanya akan menghasilkan pemimpin yang berwatak serigala.

"Untuk rakyat yang memiliki hak pilih harus jeli melihat apakah capres dan cawapres yang akan dipilih memiliki moralitas dan integritas pribadi yang baik atau tidak. Jangan asal pilih saja," kata dia.

Politisi dan pemimpin bangsa yang bersikap "serigala"

Menurut Mandagi, banyak politisi dan pemimpin bangsa saat ini yang bersikap seperti "serigala" karena mementingkan diri sendiri dan mengorbankan kepentingan orang lain. "Akibatnya banyak yang korupsi, kolusi dan nepotisme," tandasnya.

Moralitas, menurutnya adalah satu kepribadian yang utuh mencakup tabiat dan tingkah laku dengan unsur terpenting adalah kejujuran.

Pemilihan Presiden, kata Mandagi, adalah jejak langkah dari partai politik, politisi, calon presiden dan calon wakil presidennya serta para penyelenggaranya.
"Silahkan masyarakat menilai dan memilih dari tiga pasangan calon ini mana yang terbaik karena ketiganya pernah menjadi pemimpin bangsa. Mana yang janji tinggal janji, bilang bagus padahal kenyataannya tidak," tutur Mandagi.

Ia berharap KPU di semua tingkatan sebagai lembaga penyelenggara pesta demokrasi di tanah air harus benar-benar menjaga netralitasnya, berdiri di atas semua kepentingan bangsa dan tidak memihak kepada salah satu pasangan kandidat. Begitu pun Panwaslu juga dapat menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik dan benar, sehingga proses suksesi ini dapat menjadi pendidikan politik yang baik dan bermartabat bagi masyarakat, sekaligus menentukan langkah serta kemajuan bangsa dan negara lima tahun mendatang.

Sumber : Antara
Halaman :
1

Ikuti Kami