Debat Cawapres Lebih Hidup, Siapa Yang Kuasai Panggung?

Nasional / 24 June 2009

Kalangan Sendiri

Debat Cawapres Lebih Hidup, Siapa Yang Kuasai Panggung?

Tammy Official Writer
4480
Debat calon wakil presiden ternyata cukup meninggalkan kesan. Penampilan ketiga calon wakil presiden pada acara Debat Cawapres, Selasa (23/6) malam kemarin, dinilai lebih baik daripada para calon presiden yang tampil pekan lalu.
 
Kendati demikian, Direktur Pusat Kajian Politik UI Sri Budi Eko Wardani mengatakan, para politisi dan tokoh politik Indonesia belum terbiasa berdebat. Padahal, pertanyaan-pertanyaan moderator, menurutnya, sudah memancing perdebatan.
 
"Moderator sebenarnya cukup memancing. Tapi mungkin belum terbiasa dengan cara berdebat. Sepertinya hanya berani mendebat kalau ditanya secara personal oleh wartawan. Kalau berhadapan langsung sepertinya belum terbiasa," kata wanita yang biasa disapa Dani ini seusai menyaksikan Debat Cawapres di Studio SCTV, Hall 8, Senayan City, Jakarta, Selasa malam.
 
Menyoal penilaian terhadap masing-masing calon, Prabowo dan Wiranto dinilai lebih menguasai panggung dibandingkan Boediono. Cara ini, menurut Dani, bisa menutupi pemaparan program-program mereka yang sebenarnya belum konkret. Sebaliknya, secara substansi, Boediono dinilai lebih bisa menyampaikannya secara sistematis.
 
Hanya, dalam beberapa hal, pasangan SBY itu dianggap masih memaparkan hal-hal yang sangat umum, misalnya dalam kebijakan penanganan kecelakaan transportasi.
 
Prabowo Subianto"Prabowo terlihat sekali menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai senjatanya. Tapi, kurang detail tentang kebijakan-kebijakannya," kata Dani.
 
Secara keseluruhan, ia berpendapat, apa yang dipaparkan para cawapres mendekati konkret. Hanya, belum menyentuh tataran operasional untuk mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan yang akan diterapkan.
 
Sedangkan menurut pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi yang juga berpendapat, debat cawapres sedikit lebih baik dari sisi kualitas dibandingkan debat capres lalu menilai Boediono yang tampil dengan pembawaan kalem, terlihat sangat menghindari provokasi dan bermain aman. Pada beberapa bagian saling menjawab, Wiranto sempat memancing Boediono dengan kritikan atas jawaban yang disampaikan.

"Boediono kalem, argumentatif, berisi, tidak mau terpancing provokasi. Tapi artikulasi (berbicara) Boediono kurang cepat," ujarnya.

Penampilan pendamping Jusuf Kalla, Wiranto, mendapatkan penilaian paling positif. Pada sesi saling menanggapi, Ketua Umum Partai Hanura itu dinilai tampil top form dengan performa optimal.

"Tanggapan-tanggapan Wiranto cukup bernas, artikulatif, dengan joke-joke segar, meski secara substansi kurang dilengkapi langkah-langkah konkret," urai Burhan.

Sedangkan Prabowo yang diharapkan akan bermain ‘liar,' justru terlihat normatif dalam debat cawapres kemarin.

Untuk ke depannya masih ada debat cawapres (dan juga capres, red) yang akan dilanjutkan untuk putaran selanjutnya. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya dari kemampuan berdebat yang sehat oleh para calon pemimpin bangsa kita...

Sumber : berbagai sumber/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami