Kisah Kasih Dibalik Kejatuhan Helikopter Bolkow TNI

Nasional / 18 June 2009

Kalangan Sendiri

Kisah Kasih Dibalik Kejatuhan Helikopter Bolkow TNI

Puji Astuti Official Writer
6426

Kolonel Infanteri Ricky Samuel, dia adalah korban jatuhnya helikopter jenis Bolkow 105 milik TNI AD di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (8/6) lalu. Dengan meninggalnya Kolonel Ricky maka kedua buah hatinya, Assila Amelia (14) dan Ricky Samuel harus hidup sebatang kara.

Dua tahun silam, kedua anak tersebut ditinggal oleh ibundanya terkasih yang meninggal dunia karena kanker Otak. Assa, panggilan Assila harus merasakan kehilangan kedua orangtuanya ketika berdekatan dengan ulang tahunnya. Dua tahun silam, sang bunda meninggal sehari setelah Assa meniup lilin di rumah sakit dimana ibunya dirawat.

Kini Assa juga harus kehilangan ayahnya delapan hari sebelum hari ulang tahunnya yang jatuh pada 16 Juni kemarin. Ketika ditanya mengenai perasaannya ketika mendengar kabar tersebut, dia berkata sulit untuk percaya.

"Rasanya berita itu sulit dipercaya, tapi saya harus berusaha tabah," demikian ungkapnya.

Kolonel Samuel begitu dalam meninggalkan kesan bagi anak-anaknya. Selain ayah yang baik dan bertanggung jawab, Kolonel Samuel juga dilihat sebagai seorang pemimpin yang baik bagi anak buahnya.

"Papa orang baik. Tak hanya pada Assa dan Saka, ke orang lain pun Papa selalu berbuat baik. Papa juga selalu memikirkan nasib anak buahnya. Juga sering traktir mereka," cerita Assa.

Assa juga mengingat ayahnya sebagai seorang pemercaya yang taat, dia selalu rajin mengajak anak-anaknya ke gereja. Saat ini Assa dan Saka tinggal di kawasan Bintaro besama Irna Susanti, adik rohani Kolonel Samuel, dan juga bersama dua orang pembantunya.

Setelah istrinya meninggal dunia pada dua tahun lalu, Kolonel Samuel di pindahkan ke Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Kopassus TNI Batujajar, Bandung. Biasanya dia menengok kedua anaknya setiap beberapa hari sekali.

"Biasanya, tiap 3-4 hari, Papa ke Jakarta. Selebihnya, kami telepon-teleponan sehingga rasanya selalu dekat."

Dalam menghadapi situasi yang sangat berat bagi seorang anak seumurnya, Assa sangat dewasa dan tegar dalam menghadapi situasi seperti ini.

"Saya yakin, sesuatu yang baik, akan datang kelak. Walau kami sangat menyayangi papa dan mama, Tuhan lebih menyayangi mereka."

Ya Assa, percayalah mama dan papamu sudah bersama Tuhan Yesus di Sorga sana. Karena Tuhan sudah berjanji, Dia menyediakan tempat bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya di Sorga sana. Selain itu, Tuhan juga sudah menyediakan masa depan yang penuh harapan untuk kamu dan Saka adikmu. Percayalah, kalian tidak sendiri, karena ada Papa Sorgawi (Tuhan Yesus) yang selalu bersama kalian. 

Sumber : (Adaptasi dari laporan Sita Dewi/Kompas)
Halaman :
1

Ikuti Kami