Jaga Hubungan Anda Dengan Anak

Parenting / 13 May 2009

Kalangan Sendiri

Jaga Hubungan Anda Dengan Anak

agnes.faith Official Writer
2532

Tak sedikit para ibu yang tiba-tiba menjadi seseorang yang lain bagi anak-anak mereka. Ibu yang seharusnya melindungi, berubah menjadi mahluk mengerikan dan berlaku seenaknya terhadap buah hati yang lahir dari rahimnya. Kasus kekerasan dalam rumah tangga bukan lagi milik "suami kepada istri", tapi sudah berkembang universal, menjadi kekerasan terhadap anak sendiri.

Inilah yang paling ditakuti. Karena sejauh apapun peran orang lain terhadap tumbuh kembang anak anda, peran anda sebagai orangtua perempuan ternyata mempunyai kadar paling tinggi dalam kebutuhan si kecil. Ini logis adanya. Sebagai ibu yang merawatnya sejak dalam kandungan, melahirkannya dalam keadaan pilihan hidup dan mati, ternyata ada suatu ikatan emosional yang tak terbantahkan kedekatannya. Beberapa ahli psikologi ternama pun tak menampik, berbagai ilmuwan dari dunia kedokteran pun tak membantah. Ini naluri keibuan yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada anda.

Seperti naluri dan hubungan emosional lainnya, tentulah harus diasah ketajamannya. Tingkat kedekatan yang paling nyata tergambar bila anda selalu hadir ketika ia sangat membutuhkan. Jika ini tak bisa dilakukan, maka hubungan emosional yang terbangun saat dalam kandungan dan masa kecil menjadi terkikis oleh hari yang bergulir.

Kekerasan yang menimpa anak-anak, baik dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitar, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari sekian pengaduan kekerasan yang diterima komnas Perlindungan Anak (PA), pemicu kekerasan terhadap anak yang terjadi diantaranya adalah pertama, munculnya kekerasan dalam rumah tangga, terjadinya kekerasan yang melibatkan baik pihak ayah, ibu dan saudara yang lainnya menyebabkan tidak terelakkannya kekerasan terjadi juga pada anak. Anak seringkali menjadi sasaran kemarahan orang tua. Kedua, terjadinya disfungsi keluarga, yaitu peran orang tua tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Ketiga, faktor ekonomi, yaitu kekerasan timbul karena tekanan ekonomi. Tertekannya kondisi keluarga yang disebabkan himpitan ekonomi adalah faktor yang banyak terjadi.

Untuk itu, perbaiki kualitas hubungan emosional anda pada si kecil. Agar ia selalu mengingat dan setia pada cinta kasih yang anda berikan. Dengan modal itu anak-anak akan membawa hidup mereka di masa yang akan datang. Dengan pola apa mereka diasuh, maka mereka akan menjadi seperti itu. berikan yang terbaik untuk masa depan anak Anda.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami