Fear & Greed, 1 Koin 2 Sisi

Investment / 4 May 2009

Kalangan Sendiri

Fear & Greed, 1 Koin 2 Sisi

Budhi Marpaung Official Writer
3893

Investasi adalah sebuah usaha yang dilakukan manusia dalam rangka menyejahterakan hidup di kemudian hari. Namun, seringkali, orang yang hidup dalam dunia investasi, apapun bidang usaha maupun bentuk investasi yang dijalankannya akan menghadapi musuh besar yang satu ini, yakni Fear & Greed (takut dan serakah). Ada sebuah perkataan dari Ben Graham yang mengatakan bahwa "musuh dari seorang investor adalah dirinya sendiri". 

Mungkin Anda bertanya, mengapa hal itu dikatakan satu? Bukannya itu dua hal yang berbeda? Untuk hal-hal tertentu mungkin itu benar, tetapi kali ini untuk pokok bahasan kali ini keduanya adalah satu. Satu disini diibaratkan seperti koin, yakni mempunyai dua sisi. Salah satu contoh mengenai Fear & Greed, satu koin dua sisi adalah di dalam penerapan pada bahasan investasi saham.    

Ketika kondisi pasar sedang bagus, setiap hari bursa saham naik dengan drastis, memang sangat mudah bagi seseorang untuk terseret ‘arus' Greed/serakah sehingga lupa bertanya apakah hasil yang diharapkannya itu pantas. Apa lagi jika ada seseorang yang Anda kenal memperlihatkan hasil fantastisnya Anda lantas lupa bahwa justru ketika bursa saham sudah naik ‘gila-gilaan', artinya saham tersebut sudah menjadi mahal, dan justru semakin berpeluang untuk jatuh.

Sebaliknya, ketika kondisi pasar tidak menentu, dimana setiap hari bursa saham ibaratnya terjun bebas, sangat mudah bagi seseorang untuk terseret arus Fear/takut sehingga akhirnya lupa bahwa justru dengan turunnya harga saham, berarti saham itu lebih atraktif untuk dibeli. Ketakutan pun semakin menjadi-jadi ketika ada seseorang yang Anda kenal mengirimkan artikel mengenai analisis pasar yang memperkirakan bahwa bursa akan semakin turun.

Sebagai seorang Investor yang biasa berada di bidang ini, mungkin Anda telah mengetahui teori ‘Buy Low Sell High‘ (Beli murah, Jual mahal), tetapi karena pengaruh Fear & Greed, yang dilakukan justru adalah sebaliknya, yaitu ‘Buy High Sell Low‘ (Beli mahal, Jual murah).,

Dari contoh mengenai investasi dalam bidang saham ini, kita dapat mengambil pelajaran, bahwa Fear & Greed terjadi karena adanya kondisi yang tidak menentu (kondisi pasar saham naik turun). Kondisi inilah yang akhirnya mempengaruhi Anda dalam berinvestasi. Hal tersebut tidaklah salah karena salah satu prinsip dari investasi adalah bersikap rasional. Akan tetapi, Anda harus mengingat bahwa dunia investasi adalah dunia yang tidak dapat diprediksi. Terkadang, Anda mungkin mendapat keuntungan besar, tetapi terkadang Anda juga bisa mendapat keuntungan yang biasa saja atau bisa juga mengarah kepada kerugian.

Oleh karena itu, untuk mengatasi Fear & Greed, sebaiknya Anda membuat perencanaan rutin untuk menaruh uang dalam investasi yang sedang Anda jalankan, kapan harus mengembangkan ke investasi yang lain. Dengan melaksanakan seperti itu, Anda paling terlepas dari rasa ketakutan atau terburu-buru dalam mengeluarkan uang agar usaha Anda langsung sukses.

Akhir kata, selamat berinvestasi dengan cerdas!!!

Sumber : janganserakah.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami