Entertainment / 29 April 2009
-
Share:
Soto Madura Gubeng Pojok Bikin Ketagihan
Tammy Official Writer
![\"Soto](\"..//userfile/gubengpojok.jpg\" "\\"Soto")
Sekali saja mencicipi Soto Madura Gubeng Pojok, Anda dijamin akan berjanji pada diri sendiri untuk datang lagi. Soto Madura Gubeng Pojok memang "uenak," segar, dan sempurna. Bahkan, kalau Anda iseng membuka situs kuliner di internet dengan kata kunci "Gubeng Pojok," yang akan keluar adalah puluhan komentar tentang sotonya yang sedap. Dan salah seorang yang berkomentar itu adalah Bondan Winarno di milis jalansutra, forum online para petualang makanan. Bunyinya: "Penggemar soto juga pasti sejahtera bila berada di Surabaya. Salah satu soto yang terkenal adalah Soto Gubeng Pojok!"Soto Madura Gubeng Pojok juga merupakan salah satu yang tersisa dari banyak tempat jalan tempo doeloe yang ada di Surabaya. Soto itu mulanya dijual oleh seorang asal Madura yang dipanggil Pak Haji persis di pojok Jalan Gubeng di seberang Stasiun Gubeng sejak tahun 1947. Pada tahun 1985, tempat ini terkena dampak pelebaran Jalan Viaduk Gubeng sehingga hijrah ke Jalan Kusuma Bangsa No. 30 Surabaya. Soto Madura Gubeng Pojok sekarang dikelola oleh anaknya bernama Safi'i.
Kelezatan soto yang berkuah agak bening ini terletak pada rasanya yang pas di lidah. Ditambah lagi dagingnya yang cukup besar dan empuk dengan sedikit lemak menempel di dagingnya, membuat soto yang sering ditambahi potongan telur ini sedap disantap. Apalagi dalam keadaan masih panas. Dahulu orang-orang tua mengenang, kelezatan lain dari Soto Madura Gubeng Pojok juga terletak pada penyajian nasinya. Jika sekarang nasi disajikan dengan piring, dulu nasi dibungkus dengan daun ploso, yakni sejenis daun yang mirip daun waru bercabang tiga. Namun karena sulit mencari daun tersebut - yang dulu banyak terdapat di Kampung Ploso Tambaksari - maka tradisi menggunakan daun tersebut turut hilang. Beberapa waktu pernah menggunakan daun pisang sebagai ganti daun ploso. Sampai kemudian berganti piring seperti yang sekarang. Meskipun begitu, rasa soto tersebut tidak berubah. Cara memasaknya dengan menggunakan bara arang pun masih tetap dipertahankan.
Selain menyediakan soto daging, tempat makan favorit para pecinta kuliner ini juga menyediakan soto buntut. Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp15.000 per porsi untuk soto buntut. Sedangkan soto daging Rp10.000 sudah plus telur. Untuk minuman, tempat makan ini juga menyediakan es blewah, cincau, es kacang hijau, dan es kelapa muda yang sangat cocok jika disantap pada siang hari. Agar tak kehabisan, datanglah lebih awal, pukul 10.00 pagi atau pukul 12.00, tepat saat makan siang. Meskipun tertera tulisan buka pagi hingga malam pukul 10.000, kami sempat tak kebagian kendati menyambanginya pukul tiga sore.
SOTO MADURA GUBENG POJOK
Jl.Kusuma Bangsa 30, Surabaya.
Telepon: (031) 5340968.
Jam buka: 10.00 - 22.00 (setiap hari)
Kapasitas tempat duduk: sekitar 30 orang.
Kisaran harga: Rp10.000 - Rp15.000 per porsi
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
