Uskup Sri Lanka Mengajak Berdoa Dan Puasa Untuk Kebebasan Beragama

Internasional / 28 March 2009

Kalangan Sendiri

Uskup Sri Lanka Mengajak Berdoa Dan Puasa Untuk Kebebasan Beragama

agnes.faith Official Writer
3782

The Catholic Bishops Conference of Sri Lanka (CBCSL) mengajak umatnya untuk berpuasa dan berdoa untuk menentang undang-undang anti konversi. Pada tanggal 3 April mendatang mereka bersama-sama dengan semua imam, kaum awam dan orang-orang bersatu berpuasa dan mengharapkan terjadinya suatu rekonsiliasi antar umat beragama.

Undang-undang yang berupa larangan untuk memaksakan keyakinan ini akan memberikan denda sebesar 500,000 rupee dan 7 tahun penjara untuk para pelanggarnya yang memaksakan atau menipu orang untuk berpindah agama.

Partai politik US mengatakan bahwa hal ini tidak melindungi warga, tetapi sebaliknya, justru hal ini akan merugikan kebebasan beragama di Sri Lanka.

CBCSL berkata Negara mereka sedang mengalami konflik antara berbagai kepercayaan dan agama. Pada hari mereka berpuasa, dana akan dikumpulkan dan membantu orang-orang yang telah menjadi korban dari konflik antara pemerintah Sri Lanka dengan pemberontakan Tamil Tiger.

Setiap keuskupan akan bertanggungjawab untuk mengumpulkan dana untuk diteruaskan pada keuskupan di wilayah konflik. Ujar presiden dari CBCSL, Uskup Fernando Vianney dan sekertaris umum Norbert M Andradi.

Nevil Aberathne, seorang pengacara juga mengusulkan untuk menentang undang-undang anti-konversi. Menurutnya selama ini belum pernah ada kasus konversi paksa selama 25 tahun belakangan.

Sumber : Christianpost.com/agn
Halaman :
1

Ikuti Kami