Jatuhnya Pesawat FedEx, Kasus Fatal Pertama di Narita

Nasional / 24 March 2009

Kalangan Sendiri

Jatuhnya Pesawat FedEx, Kasus Fatal Pertama di Narita

Lestari99 Official Writer
5917

Jatuhnya pesawat kargo milik perusahaan ekspedisi internasional, FedEx Corp, menyebabkan ditutupnya landasan pacu di Bandara Narita, Jepang, Senin (23/3) lalu. Pesawat tersebut berangkat dari Guangzhou, China, dan jatuh di Narita pada pukul 7 waktu setempat. Belum terungkap sampai berapa lama landasan utama Bandara Narita yang merupakan bandara internasional utama Jepang ini akan ditutup.

Kepada wartawan, pejabat perusahaan FedEx di Bandara Narita mengatakan, pihaknya belum bia memberikan informasi rinci karena kecelakaan ini sedang dalam penyelidikan intensif. Pesawat itu akhirnya terbakar hangus setelah melakukan pendaratan.

Dari tayangan video yang disiarkan stasiun TV pemerintah NHK, memperlihatkan tiga bagian mesin pesawat itu dalam kondisi miring setelah jatuh ke permukaan landasan, kemudian salah satu sayapnya terpotong di permukaan dalam kecepatan tinggi lalu meledak dalam kepingan bola api. Petugas pemadam kebakaran menyiramkan cairan anti api ke pecahan-pecahan pesawat yang rodanya berbalik ada di atas itu.

Japan Airlines Corp, maskapai internasional Jepang utama menyatakan telah membatalkan 27 penerbangan yang mengakibatkan 6.700 penumpang terlunta, sedangkan beberapa penerbangan kedatangan telah dialihkan ke Bandara Haneda di Tokyo dan Sapporo di Jepang Utara. Sementara All Nippon Airways mengungkapkan telah membatalkan 9 penerbangan, termasuk penerbangan internasionalnya.

Pilot dan co-pilot pesawat meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Keduanya merupakan warga negara Amerika, yaitu pilot Kevin Kyle Mosley (54) dan co-pilot Anthony Stephen Pino (49), demikian penjelasan dari Katsuji Komiyama, pejabat resmi Rumah Sakit Palang Merah Narita kepada CNN.

Menurut pejabat kementerian transportasi Jepang, ini adalah kecelakaan fatal pertama yang terjadi di Narita sejak di buka pertama kali pada tahun 1978. Kemungkinan penyebab utama kecelakaan tersebut adalah adanya angin kuat yang menyebabkan pesawat MD11 tidak dapat dikendalikan lagi saat hendak mendarat. kecepatan angin yang bertiup di bandara saat itu mencapai 72 kilometer per jam.

Badan Keamanan Transportasi Nasional Amerika yang bertempat di Washington DC mengatakan pada Senin malam akan mengirimkan tim ke Jepang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami