Sandra Kurtzig: First Lady Dunia IT

Entrepreneurship / 19 March 2009

Kalangan Sendiri

Sandra Kurtzig: First Lady Dunia IT

Tammy Official Writer
5089
"Saya berpikir keberuntungan adalah meraih kesempatan-kesempatan. Ada begitu banyak kesempatan mengelilingi. Ada banyak ide-ide bagus, tetapi orang-orang yang meraih ide-ide tersebut dan meraih kesempatan-kesempatan yang terlihat beruntung." - Sandra Kurtzig

Dalam industri software yang didominasi pria masa sekarang ini, pendiri dan CEO wanita secara praktis tidak eksis. Tetapi selagi raksasa-raksasa software seperti Bill Gates-nya Microsoft, Marc Andreessen-nya Netscape, dan Larry Ellison-nya Oracle menjadi pria poster bagi kesuksesan Silicon Valley, pengusaha software berjuta dolar yang pertama adalah seorang wanita. Dimulai dengan $2000, Sandra Kurtzig membangun sebuah kerajaan software yang membengkak hingga puncak mencapai $450 juta dalam penjualan tahunan. Dan itu dimulai sebagai pekerjaan paruh waktu.

Seperti banyak perusahaan Silicon Valley, ASK Computer Systems Inc. dimulai dengan sederhana. Pada 1972, Sandra Kurtzig keluar dari pekerjaannya menjual komputer untuk General Electric agar ia bisa lebih membagi waktunya untuk memulai keluarga. Mengakui sebagai seorang pekerja keras, Kurtzig mengetahui ia tidak bisa mengangkat tangan dari pekerjaan sepenuhnya, maka dengan harapan untuk membuat sedikit tambahan uang dan "menjaga agar pikirannya tetap terisi," ia meluncurkan yang ia pikir akan menjadi bisnis software pemrograman kontrak paruh waktu di kamar tidurnya yang kedua yang nyaman. "Saya tidak pernah memaksakan harus berada di luar kamar tidur, biarkan saja dunia sendiri di luar sana," ia mengakui dalam sebuah artikel Industry Week.

Klien pertamanya bertanya kepadanya untuk menciptakan sebuah program yang dapat mencatat inventaris dan menyediakan informasi pabrik dengan cara tepat waktu. Menyadari bahwa pabrik-pabrik lain mungkin menemukan sebuah program yang berguna, ia merekrut beberapa lulusan komputer dan teknik yang cemerlang dan mengarahkan mereka untuk menulis aplikasi yang telah distandarisasi untuk menangani masalah-masalah dari pabrik-pabrik lokal. "Saya tahu apa yang pabrik-pabrik inginkan karena latar belakang teknik saya."

Kurtzig mengatakan kepada Forbes, "dan saya dapat menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi software yang mudah digunakan."

Sandra KurtzigAwalnya, Kurtzig belum bisa meyakinkan pemodal kapitalis Silicon Valley untuk berinvestasi dalam perusahaan barunya, jadi ia tetap memaksakan untuk meluncurkan ASK bertahan pada pendapatan sendiri. Untuk mendapat akses ke minicomputer-minikomputer yang perusahaannya sendiri butuhkan, ia meyakinkan para eksekutif Hewlett-Packard di gedung yang dekat untuk membiarkan ia dan para programmernya mengunakan satu dari 3000 seri minikomputer perusahaan di malam hari. "Mereka membiarkan kami pada jam 6 malam, dan kami datang dengan sleeping bag dan berada di situ hingga pukul 6 pagi." Pada 1978, ASK memiliki produk pertamanya yang layak jual - sebuah paket program yang disebut Manman (kependekan dari manufacturing management, red), yang meningkatkan kontrol inventaris dan manajemen produksi.

Kurtzig lalu membuat perjanjian dengan Hewlett-Packard untuk menjual minikomputer-minikomputer yang telah diisi dengan program-programnya. Sistem pengawasan yang mendobrak ini berarti ASK bisa memasarkan sebuah produk komplet kepada para manajer yang butuh komputer beberapa tahun sebelum computer menjadi perlengkapan biasa di industri tersebut.

Tanpa uang untuk tenaga penjualan, pemasaran, iklan atau brosur, ASK membangun basis kustomernya dengan menjual sistem-sistem untuk klien-klien perusahaan besar seperti Hewlett-Packard dan Hughes Electronics "dalam personalitas kami, ide-ide kami, tenaga kami, kerja keras kami dan komitmen kami untuk kesuksesan mereka," Kurtzig menjelaskan. Strategi tersebut bekerja. Asosiasi Kurtzig dengan HP menambah kredibilitas ASK bagi para kustomer prospektif dan memberikan akses computer untuk pasar industri yang menjanjikan. Sistem ini adalah hit instant, dan penjualan ASK melonjak dari $2.8 juta pada 1979 hingga $39 juta pada 1983, menjadikannya sebagai perusahaan ke-11 yang bertumbuh paling cepat di Negara tersebut antara 1978 dan 1982.

Sementara itu, Kurtzig menjadikan perusahaan menjadi publik pada 1981. Antara 1981 dan 1983, mengikuti sebuah penawaran ekuitas kecil dan perpecahan 2-menjadi-1, menerima bagian dua kali lipat, dimana berarti rejeki nomplok bagi Kurtzig yang menjadikannya berharga $65 juta.

Tetapi dengan kesuksesannya yang luar biasa, Kurtzig menjadi lelah dengan kehidupan yang berjalan sangat cepat. "Ketika Andalah sang CEO, Anda menghidupinya tujuh hari seminggu, 24 jam sehari," jelasnya. "Dan Anda tidak akan pernah pergi berlibur dan tidak memikirkan mengenai pertemuan-pertemuan yang Anda lewatkan - atau harus hadiri - atau tanpa merasa bersalah mengenai apa yang tidak Anda sedang lakukan." Ingin untuk lebih mendedikasikan waktu untuk anak-anaknya dan menyadari bahwa ia tidak bisa tetap begitu dan menjaga langkah besarnya di ASK, Kurtzig resign dari tugas-tugasnya pada 1985, menjaga jabatannya saja sebagai pemimpin.

Merasa bahwa bagian-bagian lain dari hidupnya "perlu diisi," Kurtzig menghabiskan empat tahun selanjutnya mencoba mengejar hal-hal lainnya, termasuk asosiasi singkat dengan "Good Morning America"-nya ABC, membangun sebuah rumah di Hawaii, menulis otobiografinya, dan, tentu saja, menghabiskan waktu dengan putra-putranya.

Untuk beberapa saat, ASK melanjutkan kejayaannya meskipun pendirinya telah pergi. Selama empat tahun selanjutnya, keuntungan bertumbuh $1.5 juta, menembus $13.5 juta di akhir tahun fiskal 1989. Tetapi ada awan petis terbentuk di langit. Penjualan tampaknya menjadi data setelah mencapai $79 juta. Yang tak menyenangkan, line produk ASK juga datar. Perusahaan masih juga menghidupi paket software yang terakhir diperbaiki bertepatan dengan keputusan Kurtzig untuk melepaskan control sehari-hari. Pada musim semi 1989, menjadi jelas ASK menghadapi pertama apa yang disebut penjualan stagnan, dewan direktur ASK merangkul Kurtzig untuk bergabung kembali sebagai CEO dengan harapan ia bisa mengubah perusahaan kembali ke arah lebih baik. Itu adalah sebuah tawaran yang ia tak bisa tolak. Sehubungan dengan kembalinya dirinya, "Well... ASK adalah bayi saya, dan ASK adalah apa yang saya tahu."

Sandra KurtzigLangkah pertama Kurtzig setelah kembali kepada ASK adalah membawa orang-orang berpikir pengusaha ke dalam dewan. Untuk meningkatkan partisipasi karyawan, ia bertanya kepada para karyawan riset dan development untuk memberi nilai performa dari para manajer setiap divisinya. Manajer-manajer yang mendapat rating tinggi memiliki responsibilitas besar. Yang menerima rating rendah diberikan slip pink. Ia juga mengakhiri praktik para manajer senior memberikan mereka gaji besar dan bonus-bonus.

Yang terpenting, ia memposisikan kembali firma tersebut sebagai penyedia database dan menginsyuri kembali software perusahaan untuk menjalankan di berbagai macam komputer yang berbeda. Pada 1992, ASK kembali ke puncak, penjualan berkembang menjadi $450 juta, menjadikannya itu sebagai perusahaan publik terbesar yang pernah didirikan dan dijalankan oleh wanita.

Nyaman bahwa perusahaannya kembali kepada jalur yang benar, Kurtzig sekali lagi pensiun, membiarkan manajemen professional mengambil alih perusahaan yang rawat untuk kembali sehat. Dua tahun kemudian, ASK dibeli oleh firm Charles Wang, Computer Associates.

Sekarang, Sandra Kurtzig menjadi chairman dari dari dewan E-Benefits, sebuah jasa penyedia asuransi dan sumber daya manusia yang ia dirikan dengan putranya pada 1996. Meskipun tidaklah lagi disebut sebagai "pemain besar," Kurtzig adalah instrumen yang mempersiapkan dasar industri software business-to-business modern. Pendekatannya yang inovatif untuk menciptakan software yang mudah digunakan untuk tugas-tugas pabrik yang kompleks telah menjadi contoh virtual bagi setiap perusahaan software yang sukses di industri sekarang ini.

Sumber : entrepreneur.com
Halaman :
1

Ikuti Kami