Jangan Komersialkan Nama Dan Lambang Agama

Nasional / 3 March 2009

Kalangan Sendiri

Jangan Komersialkan Nama Dan Lambang Agama

Puji Astuti Official Writer
4506

Umat Budha diresahkan dengan digunakannya nama "Budha" oleh sebuah bar. Saat ini sudah terbentuk Forum Anti Budha Bar (FABB) sebagai gerakan untuk menentang penggunaan atribut agama tersebut untuk kepentingan komersial.

Tidak berhenti disitu, Ketua Majelis Mahayana, Bhiksu Duta Mahastiva melakukan pendekatan pada partai-partai politik untuk memperoleh dukungan.

"Masalah ini kalau melalui jalur hukum terlalu lama, sedangkan kami penganut Budha sudah terlalu resah. Selain PKB, kami juga meminta bantuan kepada demokrat dan tokoh-tokoh lintas agama lain," demikian ungkap Bhiksu Duta, di Jakarta pada Senin (2/3).

"Kita tidak mempermasalahkan bisnis mereka, yang kita minta hanya mereka menganti namannya saja," tambahnya.

Menurut laporan Kompas.com, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pihaknya akan segera menghubungi polisi dan pihak gubernur untuk menindaklanjuti masalah ini.

Menurut Kevin Wu, Kordinator FABB, Budha Bar adalah nama bar yang berpusat di Perancis. Singapura dan Thailand menolak bar tersebut masuk ke negaranya karena di nilai melecehkan nama dan simbol agama.

"Kalau ini didiamkan, saya khawatir nama-nama dan simbol-simbol agama lain akan digunakan untuk kepentingan komersial juga," demikian ungkap Kevin.

Hal ini mengingatkan tentang kasus penggunaan suatu lambang agama dalam sebuah cover album oleh sebuah kelompok musik di Indonesia. Nama dan lambang agama adalah sesuatu yang sakral untuk pemeluknya, sebab itu penggunaannya tidak bisa sembarangan. Jika penggunaannya menyinggung para pemeluknya, bisa saja hal tersebut memicu isu SARA.

Sumber : Kompas/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami