Gara-Gara Musik Kristiani, Seorang Wanita Konselor Dihukum

Internasional / 27 February 2009

Kalangan Sendiri

Gara-Gara Musik Kristiani, Seorang Wanita Konselor Dihukum

Budhi Marpaung Official Writer
4802

Kejadian memilukan bagi umat Kristiani kembali terjadi. Beberapa waktu lalu, di Inggris, seorang perawat pernah diskorsing oleh tempatnya bekerja karena menawarkan untuk berdoa kepada para pasiennya. Kali ini, peristiwa yang hampir sama terjadi di negara penganut demokrasi, yakni Amerika Serikat.

Beberapa waktu lalu, Maureen Loya dihukum oleh lembaga tempatnya bekerja, the Orangewood Children's Home atas dasar diskriminasi agama. Diskriminasi agama yang pihak Orangewood maksudkan adalah ajakan Maureen kepada empat gadis remaja ke dalam kegiatan keagamaan yang tidak diizinkan oleh mereka. Pihak Orangewood menganggap apa yang Maureen lakukan adalah tindakan konyol terhadap agama.

Awal mula kontroversi ini ketika Maureen Loya, yang adalah seorang Kristiani mengajak empat gadis remaja ke dalam perjalanan wisata ke daerah pantai Huntington pada Juni 2006. Ketika berada di dermaga pantai, mereka (Maureen dan empat gadis remaja, red) menyempatkan diri ke acara Surfider Foundation Celebrity Surf Jam, sebuah kegiatan konser sekuler yang menghadirkan band-band seperti Incubus dan Switchfoot, dimana salah satunya yaitu Switchfoot adalah band Kristiani aliran alternatif Amerika Serikat.  

Perbuatan yang dilakukan oleh Maureen ini sebenarnya dilarang oleh lembaga tempatnya bekerja. Menurut pengacara yang menangani kasus ini mengungkapkan bahwa selama acara di dermaga pantai Huntington, mereka tidak hanya mengikuti acara konser tersebut, tetapi juga mengunjungi booth yang ada disana, diantaranya menjual produk-produk Kristiani.

Hal yang menimpa Maureen, menurut Brad Dacus, Presiden Pasifik Justice Institute adalah sesuatu yang tidak masuk akal karena keempat gadis remaja tersebut juga tidak merasa dipaksa ikut oleh Maureen. Malahan mereka merasa senang selama berada disana.

"Hal ini tidak ada hubungan apapun bahwa kepedulian konselor kepada empat gadis remaja tersebut bukanlah cara dakwah atau hal tidak pantas," kata Brad Dacus.

Menanggapi hal ini, pihak Orangewood yang diwakili Terry Lynn Fisher selaku jurubicara mengatakan bahwa berdakwah merupakan hal yang tidak diizinkan di Orangewood. Terry menambahkan, bahwa kegiatan-kegiatan seperti penelaahan Alkitab dan pelayanan keagamaan lainnya diizinkan di dalam kelompok keluarga. Bahkan, Orangewood membantu anak-anak yang beragama lain dengan mencarikan tempat ibadah untuk mereka.

Saat ini, kejadian yang menimpa Maureen Loya belum diajukan ke pengadilan dan meminta jangan ada pihak-pihak lain yang memberikan komentar terhadap kasus ini. Saat ini, Maureen Loya sedang mengusahakan mendapatkan gaji yang belum dibayar oleh karena sanksi yang diberikan Orangewood Children's Home. 

Rumah singgah anak-anak Orangewood adalah sebuah tempat perlindungan darurat di Orange County bagi anak-anak yang tertolak dan mengalami kekerasan seksual, fisik dan emosional. Fisher mengatakan kebanyakan dari anak-anak yang ada di tempat singgah ini tidak tinggal lebih dari beberapa hari.  

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami