8 Cara Suami Menyakiti Hati Isteri Mereka

Marriage / 24 February 2009

Kalangan Sendiri

8 Cara Suami Menyakiti Hati Isteri Mereka

Lestari99 Official Writer
41851

Bagi beberapa pasangan suami isteri, satu minggu jarang berlalu tanpa sang suami berkata atau berbuat sesuatu yang tanpa sengaja menyakiti perasaan isteri. Poin-poin berikut ini menggambarkan 8 cara suami menyakiti hati isteri mereka... tanpa mereka menyadarinya! Namun para pria dapat berhenti menimbulkan rasa sakit tersebut dengan belajar menghargai isterinya dan menyadari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyakiti hati isterinya.

1. Sering Mengkritik

Berapa banyak suami yang telah menarik perhatian isterinya karena masalah berat badannya, tetapi juga mengkritik isterinya ketika isterinya ingin menormalkan berat badannya tersebut. Meskipun tidak menyadarinya, sang suami dapat menemukan kesalahan hampir dalam setiap hal yang isterinya katakan atau lakukan. Ia berpikir dapat mendorong isterinya agar berubah melalui komentar yag kasar.

Karena wanita secara alamiah tidaklah bersifat keras dan bukannya tidak mempunyai perasaan, kritik-kritik yang menyakiti hati jarang mendorong terjadinya perubahan. Biasanya hal ini mengakibatkan rasa putus asa yang mendalam, yang mengakibatkan lenyapnya keinginan untuk menyenangkan suami.

2. Tidak Menaruh Perhatian Terhadap Kata-kata dan Ide Isterinya

Banyak isteri telah disakiti karena kurangnya perhatian dari suami. Ketika seorang isteri mulai berbicara, sepertinya ada sebuah mesin dalam otak si suami yang mengatakan, "Sekarang adalah saatnya mengambil surat kabar, menyetel TV dan menyelesaikan pekerjaan yang tak terselesaikan di kantor tadi." Ia mungkin memperlihatkan kurangnya perhatian dengan memusatkan pandangannya pada sesuatu yang lain atau hanya menatap dengan ekspresi kosong ke mata isterinya sementara pikirannya melayang ke tempat lain.

Namun ketika tiba saatnya ia berbicara, ia tidak hanya meminta perhatian isterinya, tetapi juga megharapkan isterinya mengingat setiap rincian, mengharapkan agar seluruh percakapan terekam secara permanen dalam pikiran isterinya. Hati seorang wanita dapat terluka secara mendalam karena tidak ada perhatian dari suami sebab secara tidak langsung hal itu memberitahukan bahwa suaminya menganggap urusan isterinya tidak berarti dan tidak penting.

3. Tidak Sanggup Memikul Tanggung Jawab Rumah Tangga

Banyak pria berpikir bahwa tanggung jawabnya kepada keluarga berakhir ketika ia meninggalkan kantor dan pulang ke rumah. Banyak isteri yang menemukan bahwa suaminya tidak banyak membantu di rumah. Mungkin para isteri bahkan tidak membicarakannya dengan suami mereka karena hal itu membuatnya merasa seperti seorang nenek cerewet. Para suami biasanya dengan cepat mengingatkan isterinya bahwa ia sudah bekerja keras dan betapa banyaknya tekanan yang harus ia tanggung. Dan seringkali para suami membuat isterinya merasa gagal karena tidak mampu mengerjakan pekerjaan rumah dengan benar.

4. Menomorduakan Kebutuhan dan Keinginan Isterinya

Berapa banyak suami yang menghabiskan waktu dengan bekerja, menonton TV, bermain golf atau pergi makan siang bersama teman-temannya. Bahkan ketika sedang tidak bekerja, ia biasanya sibuk melakukan hal-hal yang ingin dilakukannya bukan menghabiskan waktu bersama dengan isterinya. Berapa banyak isteri yang akhirnya menyerah melihat fakta bahwa ia dan dunianya tidak cukup penting bagi suaminya untuk diperhatikan dan bersekutu dengan isterinya.

5. Tidak Memahami Perasaan Isteri ketika Isterinya Membutuhkan Bahu Suaminya

Berapa banyak suami yang memilih mengomel dan mengabaikan isterinya ketika isterinya tanpa sengaja merusak barang miliknya? Katakan saja, tanpa sengaja membuat mobil tergores karena menabrak tiang garasi. Dalam keadaan seperti itu, seorang isteri membutuhkan bahu suaminya... bukan mulutnya. Namun kebanyakan pria merupakan pengomel yang hebat dalam segala hal dari menurunkan berat badan hingga mengurus rumah.

6. Bertindak Sepertinya Ia Lebih Hebat

Beberapa suami seringkali mengucapkan kata-kata dan melakukan hal-hal yang membuat isterinya sepertinya tidak memberikan sumbangan intelektual yang berarti pada pernikahan mereka. Sang suami tidak pernah menerima nasehat isterinya, namun ia senantiasa cepat mengekspresikan pendapatnya, bahkan yang berkaitan dengan bidang-bidang yang menjadi keahlian isterinya seperti memasak hingga mendekor ruangan. Sang suami terus-menerus menunjukkan kepada isterinya bahwa ia tidak menghargai kualitas dan tidak menghormati talenta yang dimiliki isterinya. Pada dasarnya, ia membuat isterinya merasa seperti sebuah keset kaki.

Allah tidak pernah menciptakan wanita untuk menjadi keset kaki. Wanita dimaksudkan menjadi bagian yang vital dan memberikan kehidupan di rumah. Wanita memiliki banyak sifat yang kaya secara alamiah dan bukan merupakan sesuatu yang alamiah bagi pria.

7. Lebih Mementingkan Orang Lain daripada Isterinya

Berapa banyak suami yang tanpa sadar seringkali membela orang lain dibandingkan isterinya sendiri? Mereka lebih membela teman dekat, anggota keluarganya, siapapun yang kepadanya ia memiliki rasa hormat lebih dibandingkan isterinya. Seringkali hal ini menyakiti para isteri tanpa disadari oleh suaminya.

8. Tidak Berusaha Romantis Dalam Hubungan

Tidakkah mengherankan bila beberapa pria yang begitu romantis sebelum menikah dapat menjadi sangat tidak romantis setelah menikah? Sepertinya suatu bagian dari otaknya hilang ketika mereka mengatakan, "Saya bersedia". Mereka benar-benar tidak ingat bagaimana menjadi romantis. Bahkan tanggal lahir isterinya pun seringkali terabaikan.

Bagi para suami, apa yang Anda lakukan memang seringkali tidak disadari dan bukan suatu hal yang disengaja untuk menyakiti hati isteri Anda. Namun penting bagi Anda untuk mulai mengerti perasaan isteri Anda dan memenuhi kebutuhan isteri Anda akan kasih sayang dan perhatian.

Bagi para isteri, Anda tidak bisa terus-menerus menempatkan diri Anda sebagai korban yang tersakiti. Sadarilah bahwa suami Anda membutuhkan bantuan dan bimbingan Anda. Anda harus mempertimbangkan membuat komitmen untuk sungguh-sungguh membantu suami Anda belajar supaya tidak menyakiti hati Anda dan juga membantunya supaya bebas dari apa pun juga yang menyebabkan ia menyakiti hati Anda. Suami dan isteri harus mengutamakan pengampunan dalam hubungan mereka. Pengampunan adalah proses seumur hidup.

Lukas 17:4
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.
Sumber : Gary Smalley – Alasan Tersembunyi Mengapa Pria Berperilaku Tertentu
Halaman :
1

Ikuti Kami