Serba-Serbi Perencanaan Keuangan

Investment / 12 February 2009

Kalangan Sendiri

Serba-Serbi Perencanaan Keuangan

Lestari99 Official Writer
3949

Apa itu merencanakan keuangan

Arti kata merencanakan adalah mempersiapkan; jadi merencanakan keuangan adalah mempersiapkan keuangan untuk mencapai tujuan Anda. Contoh: Anda ingin menyekolahkan anak Anda di perguruan tinggi terbaik, berarti Anda harus memulai merencanakan sisi keuangan Anda sehingga pada waktunya nanti, Anda dapat membiayai tujuan tersebut.

Arti lain dari merencanakan keuangan adalah mengatur keuangan Anda saat ini untuk membiayai tujuan Anda di masa depan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan keuangan

  • Rencana keuangan yang dibuat harus disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda saat ini. Buatlah suatu tujuan yang masuk akal, jelas dan memang dapat dicapai (achievable).
  • Adanya rentang waktu (time frame) yang jelas. Tentukanlah waktu yang pasti (definitive time) untuk mencapai tujuan Anda tersebut, misalnya tahun 2015, atau Anda ingin mencapai dalam 10 tahun, atau pada saat saya berusia 45 tahun. Jangan pernah menggunakan kata-kata seperti : nanti, kapan-kapan, atau kata lain yang tidak terukur (infinitive time).
  • Adanya komitmen dari Anda untuk menjalankan rencana tersebut. Rencana hanyalah sebatas rencana sampai rencana itu dilakukan. Diperlukan komitmen yang kuat dari Anda untuk melaksanakannya.

Beberapa mitos yang salah tentang merencanakan keuangan

Ide diambil dari buku "Save or Sorry", Menabung atau Menyesal, Kesejahteraan Finansial Sepenuhnya di Tangan Anda, oleh Hendri Hartopo terbitan Elex Media Komputindo & KOMMIT.

  • Merencanakan keuangan hanyalah untuk orang yang mampu saja. Justru sebaliknya, karena kita tidak mampu maka kita perlu merencanakan segala sesuatunya dengan baik.
  • Uang yang ada hanya sedikit, jadi mau diatur bagaimanapun tetap saja tidak ada manfaatnya. Ini adalah persepsi yang salah tentang uang. Uang sedikit atau banyak tetaplah berharga. Satu juta kurang 1 Rupiah bukanlah 1 juta. Hargailah uang Anda. "Uang memang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya perlu uang". Benar bukan? Hal ini tidak berarti Anda diajarkan untuk menghalalkan segalanya demi uang, tapi maksudnya adalah agar Anda dapat menghargai nilai dari uang. Penghargaan terhadap uang bukan dari besar atau kecil nominal uang tersebut, akan tetapi dari manfaat yang dapat diberikan oleh uang tersebut.
  • Penghasilan saya tidak ada sisa lagi untuk ditabung. Perlu disadari, seseorang dikatakan mampu menabung atau tidak bukanlah dilihat dari berapa besar penghasilannya, tapi dari berapa besar kemauannya untuk menabung. Lebih berarti seorang yang bergaji 1 juta / bln tapi mau menabung, dibandingkan dengan seseorang yang bergaji 10 juta / bln, tapi tidak mau menabung (walaupun yang ditabung hanya senilai 50.000 / bln).
  • Saya sibuk mencari uang, urusan mengatur-atur keuangan, saya serahkan pada isteri/suami saya. Sekarang mungkin Anda memang bekerja untuk mencari uang, tapi dengan perencanaan yang baik Anda dapat membuat uang yang bekerja untuk Anda. Selain itu, Anda juga harus ikut bertanggungjawab untuk mengatur keuangan pribadi keluarga Anda, jangan hanya melemparkan tanggung jawab kepada pasangan Anda.

Syarat awal merencanakan keuangan

Jika Anda tertarik untuk mulai merencanakan keuangan Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan lebih dahulu, yaitu:

  • Neraca keuangan pribadi. Buatlah terlebih dahulu daftar aset (harta) Anda, setelah itu buatlah daftar kewajiban Anda (hutang). Dari kedua daftar itu, buatlah selisihnya (harta - hutang = kekayaan bersih / net worth). Jika kekayaan bersih Anda positif (harta > hutang), maka secara finansial Anda adalah sehat, sebaliknya bila negatif (hutang > harta), maka secara finansial Anda kurang sehat / baik.
  • Arus Kas pribadi. Buatlah perincian-perincian dari uang yang masuk dan keluar (Pemasukan dan Pengeluaran). Dari daftar tersebut, Anda akan mengetahui seberapa optimal penggunakan uang masuk Anda selama ini. Syarat utama dari merencanakan keuangan, Anda harus mempunyai surplus!! (Pemasukan > Pengeluaran). Jika tidak, maka Anda perlu mengatur pengeluaran Anda terlebih dahulu.
  • Tujuan-tujuan keuangan. Buatlah tujuan-tujuan keuangan Anda sesuai skala prioritas.
  • Jangka waktu pencapaian. Buatlah jangka waktu (time frame) yang Anda inginkan untuk mencapai tujuan keuangan Anda tersebut.

Aspek-aspek dalam Merencanakan Keuangan

Berikut adalah aspek-aspek yang umum dilakukan dalam merencanakan keuangan:

  • Proteksi (Protection / Insurance Plan)
  • Pensiun (Pension Plan)
  • Pendidikan (Education Plan)
  • Pengalihan Aset (Estate Plan)
  • Investasi (Investment Plan)

Tidak ada orang yang merencanakan untuk gagal tapi sebagian besar orang gagal untuk merencanakan.

Sumber : merencanakankeuangan
Halaman :
1

Ikuti Kami