Hati-hati, Memegang Berarti Membeli

Psikologi / 5 February 2009

Kalangan Sendiri

Hati-hati, Memegang Berarti Membeli

Puji Astuti Official Writer
4622

Jika Anda sedang jalan-jalan di pusat perbelanjaan, mungkin Anda akan membaca sebuah peringatan seperti ini "Memecahkan barang berarti membeli." Nah, sekarang baca peringatan ini, "Jika Anda menyentuh barang, Anda akan membelinya." Tentu Anda tidak bisa terima pernyataan itu bukan? Namun berdasarkan hasil penelitian dari Ohio State University, ketika jari Anda menyentuh sebuah benda di rak perbelanjaan, hal itu membuat Anda ingin membelinya bahkan bersedia membayar lebih mahal untuk mendapatkannya.

Peneltian itu menemukan bahwa dengan memegangnya, orang akan merasa memiliki benda tersebut bahkan sebelum membelnya. Pada 30 detik pertama, akan ada sebuah perasaan yang muncul dan berkata, "milikku...milikku...milikku..."

Asil penyelidikan ini menunjukkan bahwa rasa memiliki itu muncul dengan sangat cepat. "Dengan cara sederhana, seperti memegang sebuah cangkir dan merasakannya di tangannya, banyak orang menjadi merasa suka dengan cangkir tersebut, dan merasa itu adalah cangkir mereka. Sekali mereka merasa bahwa itu miliknya, mereka akan memiliki kemauan yang lebih besar untuk membelinya."

Ini adalah sebuah tehnik marketing yang banyak dilakukan oleh para penjual tanpa disadari oleh konsumen. Sebagai contoh, seorang yang menjadi target konsumen akan diberikan kesempatan untuk melakukan test drive sebuah mobil. Ketika mencoba mobil baru tersebut, orang tersebut akan merasa suka dan merasa memiliki mobil itu. Si penjual akan tahu bahwa Anda menyukai mobil itu, dan menjualnya dengan harga yang akan membuat Anda sesali nantinya.

Jadi, akan lebih baik jika Anda berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan, pastikan tangan Anda tidak memegang barang-barang yang ada. Jika tidak, pastinya sewaktu Anda pulang tahu-tahu Anda sudah membawa barang yang belum tentu Anda butuhkan.

Sumber : LiveScience.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami