Itu semua adalah resolusi-resolusi yang bagus.
Tetapi ada usulan baru untuk mengawali 2009 ini yang tidak hanya akan berdampak kepada Anda, tetapi juga jutaan orang percaya lainnya di seluruh dunia: Mendukung Kristiani teraniaya yang menghadapi ancaman, gangguan, dipenjara atau bahkan kematian karena iman mereka kepada Yesus Kristus.
Berikut ada beberapa cara Anda bisa membuat perbedaan bagi lebih dari 100 juta orang percaya yang teraniaya:
Berdoa
Berdoa selalu menjadi permintaan pertama yang saya terima dari saudara dan saudari seiman yang teraniaya. Doa-doa kita seperti misil tembak jarak jauh... Anda bisa ‘menargetkan' orang percaya yang teraniaya dan membuat perbedaan dalam hidup mereka bahkan jika mereka berada di Negara-negara yang sangat jauh seperti Korea Selatan, Nigeria, Irak, Iran, atau Kolombia. Open Doors telah memiliki beberapa pelayanan doa seperti Weekly Prayer Alerts yang dikirimkan via email, bulletin bulanan Prayer Force Alert dan hotline doa.
Tetaplah Terinformasi
Tetaplah terinformasi mengenai apa yang terjadi di Negara-negara yang ketat membatasi, terutama dalam konteks kebebasan berkeyakinan dan dasar-dasar hak asasi manusia. Setiap tahunnya pada 1 Februari Open Doors merilis World Watch List. Daftar tersebut mengungkapkan 50 negara paling atas yang paling parah menganiaya Kristiani yang teraniaya. Korea Utara selalu berada di peringkat paling atas selama 6 tahun ini. World Watch List akan membantu Anda advokasi dan berdoa dengan tepat bagi umat Kristiani yang teraniaya. Ketika Anda membaca, mendengar, atau menonton berita-berita dari seluruh dunia, pikirkanlah dampak apa yang dialami oleh mereka yang teraniaya. Juga, bacalah buku-buku mengenai Gereja Teraniaya, mereka akan menstimulasi Anda menuju keterlibatan yang lebih dalam lagi.
Dukunglah
Gunakan suara dan kebebasan Anda untuk mempengaruhi kekuatan politik untuk membawa perubahan positif bagi mereka yang tidak bersuara. Berbicaralah dan carilah keadilan bagi mereka yang mengalami ketidak-adilan dan ingatlah mereka yang terpenjara karena iman mereka.
Open Doors USA dan agensi-agensi lain yang mendukung Kristiani yang teraniaya terkadang mensponsori program untuk menjadi pendukung bagi yang teraniaya. Dalam bentuk tulisan bagi mereka yang sedang dipenjara atau bahkan fax atau kampanye email untuk kantor yang berwenang di Negara-negara yang memenjarakan mereka. Pastor Rinaldy Damanik dari Indonesia yang dikeluarkan dari penjara setelah dua tahun, mengatakan ia menerima lebih dari 26.000 surat ketika berada di penjara. Surat-surat tersebut membesarkan hatinya dan menguatkan imannya. Open Doors saat ini sedang mensponsori kampanye email untuk mendukung korban-korban dari kekerasan yang baru saja terjadi wilayah Orissa di India.
Menyumbanglah
Sumbangan moneter menolong organisasi-organisasi seperti Open Doors menyediakan Alkitab, training literal, training pastoral, barang-barang kebutuhan darurat dan banyak lagi. Juga, menjadi sukarelawan bagi kepentingan Kristiani yang teraniaya adalah cara bagus untuk memberi dampak.
Mengerahkan Yang Lain
Banyak orang percaya di Barat tidak memiliki petunjuk sama sekali bahwa jutaan umat Kristiani lainnya dianiaya karena iman mereka kepada Yesus Kristus. Faktanya, ada lebih banyak orang Kristiani yang dianiaya karena iman mereka akhir-akhir ini daripada waktu manapun dalam sejarah. Anda memiliki kesempatan untuk memberitahukan yang lain dan memobilisasi gereja atau kelompok sel Anda menjadi sebuah gerakan.
Pergilah Kepada Mereka Yang Teraniaya
Pergilah ke Negara-negara yang terkenal ketat membatasi seperti Cina untuk mengunjungi umat Kristiani yang teraniaya. Berdoalah bagi mereka dan besarkan hati dan iman mereka. Anda akan menjadi berkat bagi mereka dan ketika Anda kembali Anda akan merasa terberkati juga. Perjalanan-perjalanan saya ke Negara-negara seperti Kolombia, Cina, Irak, dan Pakistan telah mengubah hidup saya. Iman mereka dalam menghadapi penganiayaan yang intens telah merendahkan hati saya dan juga menantang saya untuk berdiri lebih teguh bagi mereka.
Carl Moeller adalah presiden/CEO dari Open Doors USA.