Pemerintah provinsi Sichuan, Cina akan menjadikan tempat wisata di lokasi runtuhan gempa dahsyat yang menimpa wilayah barat China itu pada 12 Mei lalu. Gempa tersebut memakan korban tewas hampir 15.000 jiwa.
Pemerintah Cina sendiri akan memilih lokasi baru untuk membangun kota yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,9 SR itu. Sebanyak dua per tiga dari total penduduknya tewas.
Bekas-bekas gempa masih nampak asli dan akan dijadikan obyek wisata. Bahkan terdapat danau yang terbentuk akibat gempa. Selain itu, pemerintah Sichuan juga akan membangun monument di Yingxiu. Monumen ini didedikasikan kepada ribuan tim penyelamat yang tak kenal lelah melakukan evakuasi korban.
Proses evakuasi yang memakan waktu berminggu-minggu itu, dibayangi kekhawatiran tsunami dan tanah longsor akibat ketidakstabilan tanah. Tak hanya itu, mereka juga khawatir tanggul bendungan akan bobol dan merendam kota.
Beichuan merupakan kota terparah yang akibat gempa. Hanya 4.400 orang yang selamat dari total 13.000 penduduknya. Selain itu, sebanyak 70 persen dari jumlah bangunan, hancur lebur.
Kantor berita Xinhua melaporkan, lokasi kota Beichuan yang baru akan dibangun mulai sekitar 35 km dari lokasi gempa. Pembangunan akan dimulai Februari 2009, bersamaan dengan tahun baru China.
Pemerintah China memprediksikan, pembangunan fasilitas umum, seperti gedung pemerintah, sekolah, rumah sakit, dan perumahan baru akan memakan biaya sebesar USD4,36 miliar.